Jika Demo 4 November Berakhir Ricuh, Beberapa Unjuk Rasa Ini Justru Difilmkan

Ada banyak film yang terinspirasi dari aksi parlemen jalanan

Banyak pihak menyayangkan unjuk rasa 4 November 2016 yang berakhir ricuh. Kejadian ini tak sesuai dengan komitmen awal, baik dari pedemo maupun kepolisian yang berjanji tak akan anarkis. Padahal, jika fokus pada tuntutannya, aksi unjuk rasa kerap membuahkan perubahan besar. Sebut saja demo saat reformasi 1998 yang mampu mengakhiri rezim Soeharto atau aksi masa di lapangan Tahrir, Mesir. Para demonstran berhasil membuat Presiden Mesir saat itu, Husni Mubarak mengundurkan diri.  Oleh para sineas, aksi unjuk rasa menjadi insipirasi bagi mereka untuk membuat film. IDNtimes merangkum beberapa di antaranya. 

"Gie"

Jika Demo 4 November Berakhir Ricuh, Beberapa Unjuk Rasa Ini Justru Difilmkan torrentbutler.eu

Film ini menceritakan tentang kisah hidup seorang mahasiswa keturunan Tiong Hoa bernama Soe Hok Gie. Semasa hidupnya, Gie terkenal sebagi seorang demonstran yang kritis. Gie kerap melakukan unjuk rasa untuk menentang kebijakan-kebijakan Presiden saat itu, Soekarno. Dia menilai pemerintahan Soekarno banyak membuat sengsara rakyat miskin. 

Selain bercerita tentang kisahnya melawan pemerintahan Soekarno, "Gie" juga mengangkat sisi lain seorang Soe Hok Gie sebagai pecinta alam. Seperti yang sudah diketahui, Gie akhirnya meregang nyawa di Semeru saat melakukan pendakian. Film yang disutradarai oleh Riri Riza ini diangkat dari kisah nyata Gie yang diabadikan dalam buku berjudul "Catatan Seorang Demonstran". Riri mendapuk aktor Nicholas Saputra sebagai pemeran Gie. Nicholas bersanding dengan Wulan Guritno yang memerankan Sinta.

Battle in Seattle

Jika Demo 4 November Berakhir Ricuh, Beberapa Unjuk Rasa Ini Justru Difilmkan freedvdcover.com

Film yang disutradarai Stuart Towsend ini mengisahkan demo besar selama lima hari di kota Seattle Amerika Serikat. Para demonstran melakukan aksi ketika dilangsungkan sebuah forum perdagagan bebas dunia atau World Trade Organization pada tanggal 29 November 1999. Salah satu yang mereka suarakan adalah penolakan komersialisasi layanan kesehatan. Mereka menilai forum itu menjadi jalan para pemilik modal untuk menguasai layanan kesehatan di seluruh dunia. Unjuk rasa tersebut dimotori oleh tiga orang aktivis, dua orang jurnalis dan seorang dokter.

Aksi berujung ricuh, para demonstran pun ditangkap. Namun, kegigihan para demonstran membuahkan hasil. Forum akhirnya menunda pembahasan tentang perdagangan bebas, terutama di sektor kesehatan. Tak cuma itu, aksi mereka juga menginspirasi demo serupa di belahan dunia lain. 

Baca juga: 5 Film ini tayang terbatas di Indonesia tapi Justru Berjaya di Internasional, Kok Bisa Ya?

Argo

Jika Demo 4 November Berakhir Ricuh, Beberapa Unjuk Rasa Ini Justru Difilmkan Whatsontv.co.uk

Argo mengisahkan sebuah aksi unjuk rasa di Iran yang berujung penyanderaan. Pedemo adalah warga Iran yang melakukan protes di depan kedutaan besar Amerika Serikat di Iran. Mereka tak terima karena tokoh revolusi mereka, Ayatollah Khameini diasingkan ke Turki oleh pemerintah Iran atas saran Amerika Serikat.  Demo awalnya berlangsung damai, hingga akhirnya pengunjuk rasa memaksa masuk ke dalam kedutaan dan menyandera beberapa diplomat. 

Film yang berlatar tahun 1979 ini menitikberatkan pada upaya penyelamatan sandera yang dilakukan oleh seorang agen CIA bernama Tony Mendez yang diperankan oleh Ben Affleck. Film yang juga dibintangi sendiri oleh Ben ini memborong tiga piala Oscar sekaligus pada tahun 2013.

Selma

Jika Demo 4 November Berakhir Ricuh, Beberapa Unjuk Rasa Ini Justru Difilmkan catholic.org

Film Selma menceritakan tentang pejuang hak asasi berkulit hitam asal Amerika Serikat, Martin Luther King, Jr. Saat itu penindasan terhadap warga kulit hitam masih terjadi di hampir seluruh wilayah Anerika. King yang diperankan oleh David Oyelowo menjadi motor aksi unjuk rasa dari daerah Selma menuju Alabama, Montgomery. Protes yang terus dilakukan mendorong Presiden Lyndon untuk mengesahkan Undang-Undang Hak Sipil. Selain Oyelowo, film ini juga dibintangi oleh beberapa aktris dan aktor ternama seperti Carmen Ejogo, Tom Wilkinson, Andre Holland, Omar J. Dorsey, serta Oprah Winfrey.

Baca juga: 31 Film yang Wajib Kamu Tonton di Tahun 2016!

Topik:

Berita Terkini Lainnya