Virgoun Last Child Ultimatum Para Penyanyi Cover Lagu "Bukti"
haloselebriti.net
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belajar pengalaman pahit dari Payung Teduh, kini Vokalist Last Child Virgoun Tambunan tidak mau ketinggalan dan ikut menerapkan peringatan kepada penggemarnya khususnya untuk para YouTuber yang sedang gemar-gemarnya mengover lagunya secara brutal. Melalui kolom deskripsi video di YouTube, Virgoun mengungkap kekecewaan dan peringatannya kepada para YouTuber yang kerap mengover lagu hitsnya seperti Surat Cinta untuk Starla dan Bukti.
Karena resah, Kini Virgoun memberikan Syarat dan Ketentuan bagi yang ingin mengover lagu "Bukti".
youtube.com/@lastchildTepatnya pada 19 September 2017, Last Child pun menggunggah video (Official Lyric Video) ke YouTube. Dan setelah melihat langkah yang dilakukan Payung Teduh, selang beberapa harinya Virgoun pun mendapatkan kesempatan untuk meluapkan rasa gelisah dan cemasnya di kolom deskripsi di unggahan YouTube-nya. Berikut isinya.
Proses perjalanan bikin lagu itu gak gampang. Asli, gak gampang. Dan waktu lagu udah jadi, dan akhirnya di publikasiin, lagu itu terikat dengan hak cipta/ hak kekayaan intelektual/ copyrights dari si pencipta lagunya, untuk lirik, dan notasinya.
Di dalam tulisan tersebut, Ia pun melanjutkan lebih rinci mengenai hak cipta lagunya. Ia menyampaikan bahwa pihaknya sekaligus menegaskan pentingnya perizinan lagu milik seorang musisi sebelum dikeruk menjadi sebuah keuntungan pribadi. Apalagi dikomersiliasaikan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Nah, sekarang ngobrolin cover lagu. Silahkan aja, tapi yang harus loe pahami, loe gak seharusnya nge-monetize lagu cover-an loe, karena ini akan langsung di CLAIM komposisi lagunya oleh musisi lewat publisher/ collecting society yang ditunjuk. Klo loe ngecover DAN pgn loe monetize, maka minta izin dulu ke si penciptanya. Ada syarat & ketentuan yang loe harus penuhi untuk ini, beda-beda, tergantung si musisinya. Buat lagu-lagu gw/ Last Child, e-mail ke cover@drm-indonesia.com dengan subject email: izin cover lagu VIRGOUN - BUKTI / lagu lainnya, untuk tau proses & syarat-syaratnya gimana.
Lebih lanjut, Virgoun mengungkapkan bahwa semuanya harus sesuai dengan izin darinya sang pembuat lagu tersebut.
Gue simpelin ye. Lirik sama notasi lagu-lagu gw itu kaya bahan utama dari lagu gw. Loe minta izin cover, berarti loe minta izin untuk pake lirik sama notasi tadi. Kalau gw udah ngasih persetujuan, dari bahan utama tadi loe mau ubah jadi komposisi apapun, terserah loe. Mau jadi versi rock/ reggae/ bahkan ke koplo sekalipun, bebas. TAPI, itu tadi, bahan utama lagunya harus ada persetujuan dari gw dulu. Gak bisa main langsung cover aja, apalagi di monetize sendiri.
Pihak Last Child juga geram dengan bentuk video parodi lagunya yang beredar di masyarakat.
youtube.com/@lastchildTak sampai di situ. Virgoun juga mengungkapkan keberatannya atas beberapa lagu yang diparodikan oleh pihak-pihak tertentu. Menurutnya bentuk video parodi adalah bentuk pelecehan sebuah karya emasnya dan bahkan suatu tindakan tidak terpuji jika salah satu alternatif parodi itu dibuat sebagai bentuk apresiasi bagi sang pencipta lagu.
Di dalam tulisan unggahan tersebut, ia juga berpesan kepada masyarakat terkhusus kepada yang suka mengover dengan kalimat seperti ini.
Gw harap, setelah baca ini, kalian bisa jauh lebih paham tentang copyrights ya; dari mata seorang musisi. Hargai dan support musisi sepantasnya, dan pahami batasannya. #Bukti -kan bahwa lw memang bagian dari generasi pintar :) Maju terus musisi, penikmat musik dan musik Indonesia!
Pernyataan Virgoun yang mengharuskan ada izin, menimbulkan pro dan kontra diantara para YouTuber.
Menariknya, pernyataan yang dikeluarkan pihak tim Last Child secara tidak langsung yang ditulis dalam kolom deskripsi videonya membuat polemik baru di kalangan para creator khususnya para penyanyi cover lagu miliknya. Bahkan mereka mengklaim bahwa pernyataan Virgoun sudah tidak sepantasnya dilakukan karena hal itu termasuk langkah yang sudah ketinggalan zaman.
Bahkan beberapa pihak penyanyi cover merasa jadi minder dan malas untuk meng-cover lagunya. Terutama karena adanya perijinan manual tersebut dan ada juga mengklaim butuh pendapatan dikarenakan dalam proses pembuatan video dan lagu mereka juga mengeluarkan banyaknya pengeluaran.
Berbeda lainnya ada beberapa pihak pro menyatakan cara pernyataan Last Child merupakan hal yang wajar saja dikarenakan sebagai pencipta memiliki hak penuh dengan karyanya. Nah menurutmu, kamu termasuk pro atau kontra ya? Tulis alasan kamu di kolom komentar ya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
