Pria Ini Serahkan Buaya yang Dia Pelihara Selama 13 Tahun!

Dia tidak tahu buaya itu dilindungi negara

Kalau normalnya kita memelihara anjing atau kucing, Firman justru memilih buaya sebagai hewan peliharaannya. Pria asal Sumatra Utara ini telah memiliki buaya itu selama 13 tahun dan ia menempatkannya di kolam belakang rumahnya.

Namun, Senin kemarin (17/10/2016) Firman harus menyerahkan peliharaannya itu kepada petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Buaya itu adalah pemberian teman.

Pria Ini Serahkan Buaya yang Dia Pelihara Selama 13 Tahun!Ayat S. Karokaro via mongabay.com

Dikutip dari Mongabay (20/10/2016), Firman mengaku mendapatkan buaya tersebut dari seorang temannya pada tahun 2003. Ketika menerimanya, si buaya hanya sepanjang satu meter. Dia pun memberinya makan ayam atau bebek. Setiap hari, Firman harus memberi makan buaya itu hingga tiga ekor ayam atau bebek.

Setelah 13 tahun, panjang buaya peliharaan Firman mencapai empat meter. Petugas-petugas BKSDA sampai harus memanggil seorang pawang buaya untuk mengikat buaya itu dan membantu mengangkatnya ke atas truk. Firman menyebut karena harga ayam dan bebek mahal, dia berniat menjualnya, tapi tidak ada yang mau membeli.

Baca Juga: Makan Cabai Terpedas di Dunia, Tenggorokan Pria Ini Berlubang!

Firman tidak tahu bahwa warga sipil tidak boleh memelihara buaya.

Pria Ini Serahkan Buaya yang Dia Pelihara Selama 13 Tahun!Ayat S. Karokaro via mongabay.com

Buaya adalah satwa yang dilindungi di Indonesia. Oleh karena itu, warga sipil dilarang menjadikan buaya sebagai hewan peliharaan. Sayangnya, Firman tidak mengetahui hal ini.

Maka, selama 13 tahun dia terus memeliharanya. Tetangga-tetangga di sekitar rumah Firman pun sering datang untuk melihat buaya itu. Karena takut ada anak yang jatuh, Firman memasang pagar besi di sekitar kolam buaya miliknya. Warga sekitar juga kadang membawa daging atau membayar sejumlah uang agar bisa melihat si buaya.

Karena buaya itu terus tumbuh, Firman meminta saran kepada temannya. Dia pun disarankan untuk menyerahkan buaya tersebut ke BKSDA. Dari rumah Firman di Binjai, Sumatra Utara, buaya itu dibawa Taman Konservasi Buaya Asam Kumbang di Medan. Taman itu adalah tempat penangkaran buaya terbesar di Asia Tenggara yang berisi 2000 buaya.

Baca Juga: Seorang Bayi Berumur Satu Bulan Dijual di eBay Seharga Rp 72 Juta!

Topik:

Berita Terkini Lainnya