Salah Sistem, Wanita Ini Kudu Bayar Rp 18,2 Juta untuk Sepotong Pisang

Aduh pasti kaget banget pas dapat tagihan

Nottingham, IDN Times - Bobbie Gordon dibuat geleng-geleng kepala. Saat mendapatkan tagihan belanjaan. Ia kaget karena satu buah pisang yang dibelinya dikenakan harga 930 poundsterling atau setara Rp18,2 juta! Satu buah loh ya, bukan satu sisir. Hal ini tentu saja membuat Bobbie mengadu pada pihak supermarket tempat ia berbelanja, Asda.

1. Awalnya ia mengira nilai 930,11 poundsterling dalam tagihan yang diterima hanya kesalahan pencetakan saja

Salah Sistem, Wanita Ini Kudu Bayar Rp 18,2 Juta untuk Sepotong Pisangbbc.com

Diwartakan BBC, Telegraph dan News Sky, pada awalnya, Bobbie Gordon dan sang suami sempat kebingungan saat melihat tagihan tersebut. Namu mereka menilai itu hanya kesalahan pencetakan tagihan belanja. Harga pisang yang dibelinya seharusnya seharga 0,11 poundsterling atau hanya berkisar Rp 2500 saja. 

2. Ini tagihan yang diterima Bobbie.

Salah Sistem, Wanita Ini Kudu Bayar Rp 18,2 Juta untuk Sepotong Pisangbbc.com

Namun kondisi mulai menjadi rumit setelah Bobbie mendapatkan SMS dari perusahaan kartu kreditnya. Mereka mendeteksi penipuan gara-gara tagihan Bobbie Gordon lebih membengkak dibanding bulan-bulan biasanya. Tagihan mereka mencapai lebih dari 1.000 poundsterling dan semua ini gara-gara sepotong pisang dengan harga 930 poundsterling. 

"Saya mengatakan pada anak saya yang berumur tujuh tahun, kalau kamu harus menikmati setiap suapan buah pisang ini. Buah pisang ini sangat mahal," ujarnya.

3. Pihak supermarket pun meminta maaf atas kesalahan ini. Mereka kemudian melakukan investigasi dan memastikan insiden seperti ini tidak terulang lagi

Salah Sistem, Wanita Ini Kudu Bayar Rp 18,2 Juta untuk Sepotong Pisangbiotrust.com

Juru bicara supermarket Asda, meminta maaf atas insiden itu. Dikatakan kesalahan itu terjadi karena kesalahan sistem. Ia pun mengucapkan terimakasih kepada Bobbie Gordon yang segera memberitahukan insiden ini. Pihak supermarket saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut dan berusaha untuk memastikan kasus ini tidak terulang lagi.

IAKT Photo Verified Writer IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya