Ketua Geng Ini Culik 2 Perawat Demi Bantu Vaksinasi Orang Miskin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rio de Jenairo, IDN Times - Hampir semua orang pasti setuju kalau tindakan penculikan dan perampokan adalah hal yang buruk. Selain melanggar hukum, tindakan ini juga dapat merugikan orang lain, atau bahkan menimbulkan korban nyawa. Namun, bagaimana jadinya jika aksi tersebut dilakukan untuk menolong orang-orang miskin? Apakah tindakan tersebut dapat dibenarkan?
1. Thomaz Viera Gomez, sang ketua geng, penculik dan perampok "baik hati"
Thomaz Viera Gomez adalah ketua geng 2N, salah satu kelompok penjual obat-obatan terlarang di Rio de Jenairo, Brazil. Meskipun memiliki banyak catatan kriminal, masyarakat di kota tersebut lebih melihat Thomaz sebagai pahlawan. Pasalnya, dia dan geng asuhannya sering melakukan berbagai kegiatan untuk membantu orang-orang miskin, khususnya di kawasan kumuh di pinggiran kota yang jarang tersentuh bantuan pemerintah. Hal ini pun membuatnya sering disebut sebagai "Robin Hood di masa modern".
2. Geng ini menculik 2 perawat untuk mengimunisasi orang miskin
Salah satu aksi "baik-hati" dari Thomaz dilakukan beberapa waktu yang lalu. Dilansir dari situs TV lokal, telesurtv.net, Thomaz dan anak buahnya menculik 2 orang perawat serta mencuri ratusan dosis vaksin dari Itauna Vaccination Post. Dua orang perawat ini kemudian diminta untuk memvaksinasi ratusan orang miskin di wilayah kumuh Rio De Jainero yang sedang mengalami wabah penyakit demam kuning (yellow fever).
Editor’s picks
3. Perawat yang menjadi tawanan diperlakukan dengan baik
Menurut laporan dari Newsweek.com, 2 petugas medis yang "diculik" oleh Thomaz dan gengnya mengaku diperlakukan dengan baik, tanpa ada tindakan agresif. Mereka bahkan memuji tindakan Thomaz yang membawa mereka ke wilayah yang tidak terjangkau program imunisasi pemerintah, sehingga terjadi wabah penyakit yang serius.
Setelah 2 jam bekerja, Thomaz pun mengantar kedua petugas medis ini kembali ke tempat kerja mereka di Itauna.
4. Aksi ini sempat mendapat pujian dari pemerintah lokal
Selain mendapat pujian dari dua "tawanan"-nya tersebut, aksi Thomaz juga mendapat pujian dari pemerintah. Carlos Minc, wakil negara dan mantan menteri lingkungan Brazil berkomentar bahwa aksi tersebut merupakan bagian dari "pelayanan masyarakat" dan tidak perlu dianggap sebagai tindakan kriminal. Di saat bersamaan, tindakan Thomaz ini juga memaksa Sekretariat Kesehatan Kota Rio de Jainero untuk menyelidiki insiden ini secara menyeluruh.
Jadi, apakah Thomaz layak disebut-sebut sebagai Robin Hood di masa modern? Tulis pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini, ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.