Dalam 3,5 Abad, Pulau Ini Sudah 700 Kali Pindah “Kewarganegaraan"

Bagaimana bisa sebuah pulau berpindah kewarganegaraan?

Isu wilayah kekuasaan sering kali memicu perselisihan banyak negara di dunia. Ini adalah masalah klasik yang banyak terjadi di wilayah perbatasan antar negara. Saling klaim atas kepemilikan suatu wilayah dapat dengan mudah memicu konflik yang berkepanjangan. Seperti konflik perebutan sebuah pulau antara Negara Prancis dan Spanyol yang berlangsung selama 30 tahun sampai akhirnya kedua negara sepakat untuk berdamai pada Juni 1659. Perjanjian damai ini diperkuat dengan pernikahan antara Raja Perancis Louis XIV dengan puteri Raja Philippe IV dari Spanyol.

Dilansir dari laman Elitereaders.com, pulau ini bernama Pheasant Island yang berada tepat di tengah-tengah sungai Bodasia yang menjadi batas kedua negara. Pada awalnya, Pheasant Island memiliki luas 1,6 hektar, namun saat ini luasnya menyusut menjadi kurang dari satu hektar saja karena faktor alam. Pulau ini tidak pernah dihuni oleh siapapun sejak masa peperangan hingga sekarang. Satu-satunya penghuni pulau adalah sebuah monumen perdamaian yang menjadi simbol peristiwa sejarah yang terjadi pada 1659 silam.

1. Pulau digilir tiap 6 bulan sekali

Dalam 3,5 Abad, Pulau Ini Sudah 700 Kali Pindah “Kewarganegaraanelmundo.es

Kesepakatan yang dihasilkan dari perjanjian tersebut adalah wilayah Pheasant Island tidak akan dibagi menjadi dua, melainkan seluruh wilayahnya menjadi milik kedua negara dengan menjadikannya sebagai condominium (wilayah yang dimiliki bersama oleh dua negara).

Condominium ini adalah condominium tertua sekaligus terkecil di dunia. Dengan dijadikan sebuah condominium, maka kedua negara memiliki hak kekuasaan yang sama atas pulau tersebut. Hal lain yang membuat pulau ini unik adalah kepemilikan atas Pheasant Island tidak berlaku pada periode yang bersamaan, melainkan secara bergiliran setiap enam bulan sekali.

2. Sudah sebanyak 700 kali berpindah tangan

Dalam 3,5 Abad, Pulau Ini Sudah 700 Kali Pindah “Kewarganegaraancosmotales.com

Pengelolaan pulau tersebut diserahkan kepada Walikota Irun (Spanyol) dan Walikota Hendaye (Perancis). Tepat pada awal bulan Februari kedua belah pihak akan melakukan serah terima kekuasaan atas pulau tersebut. Pada periode 1 Februari sampai 31 Juli kekuasaan berada di tangan Spanyol, sedangkan enam bulan berikutnya yaitu Agustus sampai Januari kekuasaan beralih kepada Perancis. Selama lebih dari tiga setengah abad berlalu sejak perjanjian damai ditandatangani, Pheasant Island telah dipindahtangankan sebanyak 700 kali.

3. Sebelum menikah, anggota kerajaan bertemu di pulau

Dalam 3,5 Abad, Pulau Ini Sudah 700 Kali Pindah “Kewarganegaraanhistoire-image.org

Banyak peristiwa sejarah yang terjadi di Phasant Island. Pada 1615 Raja Perancis Louis XIII bertemu istrinya Anna yang berasal dari Kerajaan Spanyol di Pheasant Island. Pada saat yang sama, adik Anna yang bernama Philip IV bertemu istrinya Elisabeth yang juga merupakan adik perempuan dari Raja Perancis Louis XIII.

Pernikahan ini diikuti dengan pernikahan kerajaan lainnya, salah satunya pernikahan yang menjadi simbol perdamaian kedua negara yaitu pernikahan Raja Perancis Louis XIV dengan puteri Raja Spanyol Philippe IV yang bernama Theresa.

4. Pulau terlarang bagi turis

Dalam 3,5 Abad, Pulau Ini Sudah 700 Kali Pindah “Kewarganegaraanepimg.net

Sayangnya, pengunjung tidak diizinkan untuk masuk ke pulau tersebut. Tetapi, akses yang mudah membuat beberapa orang nekat menjadikan pulau tersebut sebagai area berkemah. Pulau hanya berjarak 30 m dari tepian sungai dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki ketika sungai sedang surut.

Karena masuk ke pulau merupakan tindakan ilegal, maka pengunjung yang masih penasaran dengan pulau mini ini hanya diperbolehkan untuk melihatnya dari pinggir sungai saja. Meski begitu, seluruh isi pulau dapat terlihat dengan jelas jika dilihat dari atas bangunan-bangunan tinggi yang berjejer di sisi kanan dan kiri sungai.

Andes Septa Photo Verified Writer Andes Septa

The Second of Me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya