Soufeina Hamed, Muslimah Jerman yang Melawan Rasisme dengan Komik Humor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berawal dari pengalaman sehari-hari yang terjadi dalam kehidupannya, Soufeina Hamed mulai mengilustrasikan kejadian-kejadian tidak mengenakkan yang dialaminya sebagai seorang muslimah berhijab menjadi humor yang ia tuangkan dalam bentuk komik.
Soufeina Hamed lahir di Tunisia 27 tahun yang lalu. Ibunya berkebangsaan Jerman, sedangkan sang ayah berkebangsaan Tunisia. Di usianya yang ke tujuh tahun, Soufeina dan keluarganya kembali ke kampung halaman sang ibu di Jerman, tepatnya di kota Berlin. Di usia 12 tahun, ia mulai menggunakan hijab tanpa paksaan dari siapapun.
Terpilihnya Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat ternyata juga turut mempengaruhi islamophobia di Jerman. Selain itu, lahirnya neo nazi juga turut meyuburkan islamophobia. Soufeina sering diperlakukan tidak adil dan orang memandangnya dengan tatapan aneh. Soufeina yang sudah menjadi komikus kurang lebih selama lima tahun ini semakin gencar memerangi rasisme. Namanya juga sudah sering muncul dalam banyak surat kabar dan majalah.
"Saya ingin orang memandang kami para muslimah berhijab dengan tatapan yang biasa-biasa saja. Meskipun agama memiliki pengaruh yang besar dalam hidup kami, kami juga sama seperti wanita pada umumnya. Kami kuliah, memasak, makan, bersosialisasi dan juga berkarir. Tidak ada yang aneh dari kami wanita berhijab." Ungkap Soufeina
Komik humor islami pertamanya menceritakan tentang seorang wanita berhijab didalam kereta yang dipandang seperti alien oleh para penumpang lain dan tak seorangpun yang mau duduk disebelahnya. Hal ini bukan rekayasa semata karena lumrah terjadi di Jerman dan soufeina sendiri juga pernah mengalami hal-hal semacam itu.
Salah satu karya Soufeina yang menyiratkan bahwa kebaikan orang muslim yang dibangun dengan susah payah, hancur seketika akibat ulah orang-orang yang tidak menginginkan kedamaian.
Komik dibawah ini merupakan bentuk protes Soufeina saat pemerintah Jerman melarang guru sekolah menggunakan hijab saat mengajar.
Editor’s picks
Tidak jarang seorang muslimah berhijab dipaksa untuk melepas hijabnya.
Dalam karyanya ini, Soufeina berpesan untuk tidak berprasangka buruk sebelum mengetahui maksud yang sebenarnya
Kehadiran komik humor islami karya Soufeina ini memberikan warna tersendiri dalam dunia seni di Jerman. Tema dan bahasa yang ia gunakan sangat sederhana dengan gambar ilustrasi yang mengandung humor yang sebenarnya adalah kejadian nyata. Sejak kehadiran komik humor islami ini, banyak orang yang terinspirasi oleh Soufeina. Ia pun mendapatkan banyak dukungan, tidak hanya dari sesama muslim, tetapi juga non muslim yang mencintai hidup dalam kedamaian.
Saat ini Soufeina sedang menjalankan pendidikan masternya. Selain itu, komik-komiknya juga sudah menyebar ke seluruh Jerman. Karyanya itu dipamerkan di banyak balaikota, gereja, universitas dan sekolah. Dengan tetap mengusung kampanye anti rasisme, ia juga mengunjungi sekolah-sekolah dan menjadi pembicara dalam seminar yang bertujuan sama dengan tujuannya. Soufeina menjelaskan, dia tidak akan pernah berhenti berjuang melawan rasisme.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.