Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

Nggak mau kan salah sebut?

"Nggak mau kan salah sebut?"

 

Sebagai warga Indonesia yang baik, seharusnya kita tidak hanya mengerti makna bahasa gaul kekinian. Kamu wajib memahami juga makna dalam bahasa daerah di Indonesia. Kamu bisa memulainya dari bahasa yang sederhana saja agar rasa penasaranmu timbul untuk memahami lebih lanjut bahasa daerah lainnya. Ini nih ada berbagai penggunaan bahasa daerah yang bermakna ganda dalam bahasa daerah lainnya maupun bahasa sehari- hari. Super kocak lho!

 

1. Apa sih arti kata 'bujang'?

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

Kata bujang memiliki makna ganda untuk daerah Padang dan Batak. Berhati-hatilah jika mengatakan,

"Ternyata, kau itu bujang."

Untuk orang Padang artinya kaum muda yang masih lajang. Namun, untuk orang Batak, bujang diartikan sebagai kata yang tidak layak untuk diucapkan seperti brengsek atau sialan. Jika kamu menggunakan kalimat di atas saat bertemu orang Padang ya no problem, tapi kalau bertemu orang Batak mengatakan hal itu ya bersiaplah untuk menghadapi big problem dengan mereka.

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

 

2. Bagaimana dengan kata yang lafalnya ada 'su'?

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

Mengucapkan kata su dapat menjadi permasalahan jika bertemu orang yang berasal dari daerah Papua dan Jawa.

"Su pulang saja kau sana."

Bahasa daerah su untuk orang Papua artinya sudah. Jadi, penggunaan kalimat diatas sudah tepat. Namun, jika kamu bertemu orang jawa, mereka mengartikan su sebagai singkatan dari asu yang artinya anjing. jika kamu menggunakan kalimat di atas untuk orang Jawa, mereka akan menganggapmu bahwa itu hinaan.

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

 

3. Apa jadinya jika menggunakan kata 'bagak'?

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

Kata bagak memiliki makna ganda dalam bahasa daerah Batak dan Bugis.

"Wah, kamu ternyata bagak sekali."

Jika kamu ucapkan kalimat di atas untuk cewek suku Batak, maka mereka akan senang bahkan bisa jadi ge-er. Arti kata bagak untuk suku Batak adalah cantik. Namun, berbeda halnya dengan suku Bugis, jika kamu ucapkan kalimat tersebut, maka kamu dianggak mengolok- olok mereka. Arti kata bagak untuk suku Bugis adalah bodoh.

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

 

4. Berhati- hatilah menggunakan kata 'oto'.

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

Kata oto memiliki makna ganda jika digunakan untuk suku Flores dan Batak.

"Oto kau itu semakin bagus saja."

Oto yang diucapkan oleh suku Flores artinya adalah kendaraan. Mereka akan menanggapi kalimat tersebut bahwa kendaraan yang dimiliki mereka semakin bagus. Namun, berhati-hatilah menggunakan kata oto kepada suku Batak, karena arti kalimat diatas adalah singgungan yang cukup menyakitkan. Arti kata oto adalah bodoh. Penggunaan kalimat diatas untuk suku Batak menyatakan bahwa orang tersebut semakin hari semakin bodoh saja.

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

 

5. Apa sih arti kata 'ereh'?

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

Kata ereh memiliki makna ganda dalam bahasa Dayak dan bahasa Indonesia untuk umum.

"Ereh itu perlu kamu pahami."

Dalam bahasa Indonesia secara umum, ereh artinya memerintah secara halus. Oleh karena itu, penggunaan kalimat di atas mengarahkan kamu untuk mengikuti perintah yang diajukan. Namun, berbeda halnya dengan suku Dayak, ereh memiliki makna kotoran atau tahi. Jika kamu mengatakan kalimat di atas saat bertemu suku Dayak, maka kamu terkesan menghina yakni menyuruh mereka memahami kotoran.

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

 

6. Tahukah kamu makna ganda dari kata 'roa'?

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

Kata roa memiliki makna berbeda untuk daerah Batak dan Flores.

"Tulisanmu itu roa sekali!"

Berhati- hatilah menggunakan kata roa seperti kalimat diatas jika kamu berteman dengan orang Batak dan Flores. Bagi orang Batak, roa itu artinya jelek. Kalimat diatas berarti menunjukkan bahwa tulisanmu jelek. Namun, bagi orang Flores kalimat tersebut merupakan penghinaan, karena roa artinya monyet. Kalimat tersebut bermakna tulisannya menyerupai monyet. Wah berhati- hatilah, guys.

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

 

7. Bagaimana kalau 'kereta'?

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

Hari gini siapa yang tidak tahu arti kereta? Tentu saja kereta dalam bahasa Indonesia artinya kereta adalah kendaraan di darat yang bergerak mengggunakan rel, yakni kereta api. Eitsss, kata kereta untuk daerah tanah Batak ataupun Sumatera Utara memiliki makna yang sungguh kocak. Mereka memaknai kereta sebagai sepeda motor. Jadi, kamu jangan terkejut jika orang Batak ataupun berasal dari Sumatera Utara mengatakan "kereta milik ayahku ada dua lho."

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

 

8. Kalau kata 'entar'?

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

"Entar aja kamu kesana ya."

Dalam bahasa Indonesia sehari- hari, kata entar artinya sebentar. Kalimat diatas artinya sebentar lagi ya kamu pergi. Namun, kamu perlu tahu bahwa kata entar untuk daerah Madura memiliki makna pergi. Jadi, jika kamu mengatakan hal tersebut dengan orang Madura, maka bisa jadi mereka menafsirkan bahwa orang tersebut segera disuruh pergi, sehingga perginya bukan sebentar lagi.

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

 

9. Apa jadinya jika kamu menggunakan kata 'kenyang'?

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

Kata kenyang memiliki arti tersendiri untuk suku Bali dan bahasa Indonesia secara umum.

"Begitulah ciri-ciri orang tergambar kenyang."

Dalam bahasa Indonesia secara umum kenyang diartikan sudah puas makan, sehingga kalimat di atas diartikan begitulah ciri- ciri mereka yang sudah puas makan. Berbeda hal jika kamu gunakan kalimat ini untuk orang Bali, mereka memaknainya sebagai alat kelamin pria. Kalimat diatas tentunya akan memberi tafsiran seksualitas untuk mereka, yakni ciri-ciri orang mirip alat kelamin pria. 

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

 

10. Bagaimana makna ganda penggunaan kata 'bere'?

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

Kata bere memiliki makna ganda,yakni untuk suku Batak dan Dayak.

"Hargailah beremu."

Makna kata bere untuk orang Batak adalah anak dari satu marga ito (maksud: satu marga antara pria dan wanita). Jadi, kalimat di atas dalam pengertian orang Batak adalah menghargai saudaranya. Namun, berbeda halnya jika kamu mengatakan hal ini pada orang Dayak. Makna bere adalah kotor. Jadi, tafsiran kalimat diatas sungguh berkebalikan dengan orang dayak. Mereka akan mengartikan kalimat itu sebagai kekonyolan, yakni menghargai sesuatu yang kotor.

Hati-hati! 10 Kata Ini Bermakna Ganda Ketika Diucapkan di Tempat yang Berbeda

 

Indonesia merupakan negara yang kaya suku. Jumlah suku di Indonesia yang cukup banyak, tentunya memiliki bahasa daerah yang banyak juga. Mulai sekarang, kamu dapat menggali rasa penasaranmu atas makna bahasa daerah di Indonesia, karena terkadang makna gandanya sangat menggelitik.

Topik:

Berita Terkini Lainnya