Dikira Produk Luar Negeri, Ternyata 7 Merek ini Produk Indonesia Asli

Brand kualitas bagus tak selalu produk buatan luar negeri. Ini punya Indonesia

Satu hal yang jadi pertimbangan setiap akan membeli suatu barang adalah merek. Karena biasanya semakin tinggi harga dan terkenal merek barang tersebut, maka kualitasnya pun semakin bagus.

Kebanyakan pula, orang beranggapan bahwa merek yang memiliki kualitas bagus adalah produk milik luar negeri. Padahal belum tentu. Produk-produk Indonesia ternyata banyak juga yang kualitasnya setara dengan produk-produk luar negeri loh

Bahkan masyarakat sampai mengira produk lokal yang sering dijumpainya adalah produk buatan luar negeri. Seperti merek lokal indonesia yang sering dikira produk luar negeri, berikut ini:

1. J CO Donuts and Coffee

Dikira Produk Luar Negeri, Ternyata 7 Merek ini Produk Indonesia Asliphotobucket.com

J CO pertama kali dibuka pada tahun 2005. Perusahaan milik Johnny Andrean ini telah mengembangkan usahanya di berbagai daerah Indonesia. Ia mengandalkan racikan donat dan kopi berkualitas internasional.

Perusahaan lokal bercita rasa internasional ini terus berkembang. J CO bahkan tersebar di berbagai Negara Asia seperti Malaysia, Singapura, Philipina, dan China.

2. Buccheri

Dikira Produk Luar Negeri, Ternyata 7 Merek ini Produk Indonesia Asligosulsel.

Jika melihat namanya sekilas, Buccheri terdengar seperti merek asal Eropa.

Tapi kenyataannya, Buccheri diproduksi oleh PT Vigano Cipta Perdana asal Indonesia. Produk-produk Buccheri adalah sepatu dan tas kulit yang sudah diproduksi sejak tahun 1980.

3. Polytron

Dikira Produk Luar Negeri, Ternyata 7 Merek ini Produk Indonesia Asliblogspot.com

Kalo biasanya pasar elektronik didominasi oleh produk asal Jepang dan Korea, maka Indonesia punya produsen elektronik yang tak kalah saing,

Yaitu Polytron. Perusahaan yang mempunyai pabrik di Kudus dan Semarang ini, sejak tahun 1970-an sudah menghasilkan produk-produk elektronik berkualitas.

4. Edward Forrer

Dikira Produk Luar Negeri, Ternyata 7 Merek ini Produk Indonesia AsliLogoVaults

Produk sepatu dan tas yang dikira merek luar negeri lainnya adalah Edward Forrer. Perusahaan ini dinamakan sesuai nama pendirinya, Edward Forrer, atau lebih sering disapa Edo.

Dimulai dengan memproduksi sepatu pada tahun 1989 di Bandung, kini Edward Forrer memiliki lebih dari 50 gerai di Indonesia, Australia, Malaysia, dan Hawaii.

Edward Forrer memiliki kantor pusat Jalan Veteran nomor 44 Bandung, Jawa Barat.

5. CFC

Dikira Produk Luar Negeri, Ternyata 7 Merek ini Produk Indonesia AsliLogoVaults

Walaunamanya CFC (California Fried Chicken), namun brand waralaba makanan cepat saji ini sama sekali tak ada hubungannya dengan Amerika.

Perusahaan ini merupakan murni milik Indonesia. Awalnya, perusahaan ini bernama California Pioneer Chicken. Namun sejak tahun 1988, namanya diganti menjadi California Fried Chicken hingga sekarang.

Restoran ini dikelola oleh PT Pioneerindo Gourmet Tbk, yang berhasil menyajikan olahan makanan siap saji. Tak kalah sebanding dengan produk siap saji luar negeri lainnya, kan?

6. BodyPack

Dikira Produk Luar Negeri, Ternyata 7 Merek ini Produk Indonesia AsliLogoVaults

Bisa dibilang merek-merek inilah yang merajai pasar tas di Indonesia.

Produk tersebut ada di bawah perusahaan B&B Incorporations (B&B Inc), yang berbasis di Bandung.

Pemiliknya adalah Rony Lukito asli orang Indonesia.

7. The Executive

Dikira Produk Luar Negeri, Ternyata 7 Merek ini Produk Indonesia AsliLogoVaults

Kalau sering berpergian ke mall, pasti melihat pernah melihat gerai baju The Executive ini.

Gerai ini menyediakan baju resmi ala kantoran dan berbagai apparel-nya.

The Executive ini ternyata juga produk Indonesia, di bawah perusahaan PT Delami Garment Industries.

tommy immanuel Photo Member tommy immanuel

Mahasiswa Semester Akhir Jurusan Sistem Informasi Yang Mencoba Mengorek Receh Dengan Menulis Artikel. Pantau Terus IDNTimes Karena Banyak Informasi Menarik Yang Akan Saya Dan Penulis Lain Bagikan!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya