Bagi 15 Orang Ini Lebaran Itu Tidak Cuman Bersalaman Dan Ketupat. Gimana Buatmu?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
“Takbir berkumandang, hari kemenangan telah tiba”
Tak terasa lebaran telah tiba. Momen dimana umat islam merayakan hari kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Hari raya Idul Fitri merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa.
Idul Fitri artinya adalah suci, bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan. Disinilah umat islam saling bersalaman satu sama lain, saling memaafkan kepada sesamanya.
Namun, lebaran tidak hanya sekedar bersalam-salaman dan makan ketupat saja. Bagi 15 orang ini, lebaran bukan hanya sekedar bersalaman dan ketupat saja. Lalu, apa makna lebaran buat mereka?
1. Lebur dari Dosa
"Lebaran itu lebur. Lebur artinya lebur dari dosa." -Irfan, 19 Tahun, Mahasiswa
2. Lebaran Itu Mengikat
"Lebaran itu tidak hanya bersalam-salaman, tapi kita saling duduk bercengkerama, saling mengenalkan dan mengikat kerabat." -Yuyun, 20 Tahun, Karyawan Swasta
3. Sedih Karena Meninggalkan Bulan Ramadhan
"Sedih sekali rasanya meninggalkan bulan Ramadhan. Semoga bisa ketemu lagi tahun depan." -Rudi, 25 Tahun, Pegawai Negeri
4. Lebaran Itu Kembali ke Fitrah
"Lebaran adalah momen seorang muslim yang kembali kepada fitrohnya sebagai hamba Allah yang bertakwa." -Zainal, 26 Tahun, Guru
5. Hilangkan Semua Penyakit Hati
"Di hari yang suci ini, mari kita hilangkan rasa benci, rasa dengki, rasa iri hati, rasa dendam, rasa sombong dan rasa bangga dengan apa yang kita miliki selama ini." -Nur Ayu, 24 Tahun, Karyawan Swasta
6. Inisiatif untuk Saling Memaafkan
"Kita memaksimalkan diri untuk bersilaturahmi, untuk meminta maaf, memberi maaf dan menjadi seorang pemaaf." -Danang, 28 Tahun, Dokter
7. Takbir Keliling
"Sangat luar biasa jika merayakan lebaran dengan takbir keliling. Hal ini sesungguhnya merupakan manifestasi kebahagiaan setelah berhasil memenangi ibadah puasa." -Sunaryo, 29 Tahun, Pekerja Bangunan
Editor’s picks
8. Memperkokoh Keimanan
"Lebaran adalah momen untuk memperkokoh keimanan kita bahwa Allah lah Dzat yang maha Esa dan maha kuasa." -Mutiara, 25 Tahun, Karyawan Swasta
9. Saatnya Membayar Zakat
"Saatnya membayar zakat yang berupa zakat fitrah kepada fakir miskin sebagai bentuk dari berbagi kebahagiaan dari mereka yang tidak berpunya agar bisa merasakan suka cita pada hari tersebut." -Ana, 25 Tahun, Perawat
10. Sarana Mengingat Allah SWT
"Kemana pun arah yang ingin ditempuh manusia hendaknya semua itu tidak akan lepas dari pusatnya yaitu Allah SWT." -Resti, 25 Tahun, Konsultan Kecantikan
11. Tepa Selira
"Lebaran mengingatkan kita untuk saling menghormati sesama, terutama mereka yang lebih tua. Dalam pandangan hidup orang Jawa, orang hidup harus tepa selira, unggah-ungguh (tahu tata krama dan sopan santun)." -Rochim, 22 Tahun, Pegawai Swasta
12. Ngaku Lepat
"Orang Jawa merayakan lebaran dengan makan ketupat. Ketupat adalah makanan khas pada masyarakat Jawa sebagai simbol bahwa semua orang Jawa mengaku salah (ngaku lepat)." -Jono, 30 Tahun, Guru
13. Memberi Pelajaran Mulia Kepada Anak Cucu Kita
"Selesai salat Idul Fitri, seluruh anggota keluarga berkumpul dan saling bermaafan. Orangtua bisa menjelaskan kepada anak yang lebih besar bahwa setelah berpuasa sebulan penuh dan kembali ke fitrah." -Fitri, 30 Tahun, Ibu Rumah Tangga
14. Membeli Baju dan Sepatu Baru
"Saatnya membeli baju dan sepatu baru. Boleh-boleh saja membelikan baju ataupun sepatu baru pada anak." -Rani, 27 Tahun, Wedding Organizer
15. Merayakan Hari Penuh Suka Cita
"Saatnya merayakan Idul Fitri dengan makan-makan, berkumpul, atau pulang kampung jika memiliki cukup uang." -Agus, 40 Tahun, Karyawan Swasta
Saatnya kembali suci dan bersih.