Aku Perempuan, Aku Merokok. Masalah Buatmu?

Kenapa aku disebut cewek nakal cuma gara-gara merokok?

"Kenapa aku disebut cewek nakal cuma gara-gara merokok?"

 

Ya, aku merokok. Aku punya beberapa alasan kenapa aku melakukannya. Atau mungkin aku nggak punya alasan sama sekali. Alasanku mungkin bodoh dan dangkal, mungkin juga dengan pertimbangan matang. Tapi mengapa moralku, karakterku atau sisi 'jahat'ku dinilai dari sebatas rokok. Mengapa hal itu mempertanyakan diriku sebagai individu?

Aku Perempuan, Aku Merokok. Masalah Buatmu?

Seringkali, setiap perempuan yang merokok. itu digambarkan memiliki karakter yang lebih 'rendah' dbandingkan perempuan yang 'bersih'. Kenapa seperti itu?

Selain itu, kita juga bisa memahami gimana sih sistem patriarki itu bekerja. Apalagi menempatkan sebatang rokok sebagai sistem perbedaan gender. Cowok yang independen, sukses, gagah banyak yang merokok dan mereka dianggap 'keren'. Namun perempuan yang merokok dianggap manja dan terkadang parahnya, disebut 'murahan'.

Aku harus mengatakan hal ini dengan tegas, bahwa sebenarnya banyak perempuan di Indonesia yang merokok. Bukan karena tekanan sosial, atau hanya ingin terlihat 'cool'. Aku dan jutaan cewek lain merokok karena kami ingin menentang 'peran' yang sudah melekat dengan karakter seorang perempuan.

Aku Perempuan, Aku Merokok. Masalah Buatmu?

Karena mereka yang non-perokok menilai perilaku itu "nggak cewek banget", sedangkan para perokok menilai itu adalah "simbol perubahan sosial". Saat ini kita terjebak di tengah dua gagasan yang bertentangan satu sama lain itu.

Sebelumnya, kamu harus mengetahui sejarah perempuan merokok ini. Awalnya, perempuan yang merokok sebenarnya menjadi tanda "obor kebebasan" dan tanda pemberontakan. Tanda pemberontakan atas ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan. Sekarang mungkin kamu baru saja menyadari bahwa betapa bodohnya dirimu karena memberikan cap "cewek nakal" dan suka mengritik orang, padahal akar dari semua itu adalah untuk memulai sebuah perubahan yang positif.

 
Sejujurnya, merokok itu nggak menyenangkan, dan secara ilmiah emang sudah terbukti lebih merugikan perempuan daripada laki-laki. Tapi yang pasti, merokok itu bukan parameter bahwa seseorang itu 'baik' atau karakter lain dari dirinya.

Aku Perempuan, Aku Merokok. Masalah Buatmu?

Fakta yang ada tetap satu: Ini kesehatan kita yang dipertaruhkan. Baik aku seorang laki-laki ataupun perempuan, kesehatanku yang dipertaruhkan!

Merokok itu tidak baik untuk siapa pun juga dan aku menyadari itu. Dan satu-satunya orang yang sepenuhnya bertanggung jawab atas konsekuensi dari rokok itu adalah aku sendiri. Itu adalah pilihanku sendiri, terlepas dari jenis kelaminku atau fakta bahwa aku bisa merugikan diri sendiri.

Aku Perempuan, Aku Merokok. Masalah Buatmu?

Sedangkan kamu, janganlah menjadi seseorang yang menilai karakterku dari batang rokok menyala yang sedang kupegang.

Kita semua telah dipermainkan dan menghadapi kesalahpahaman ini terlalu lama. Yang harus dipikirkan adalah, gimana caranya kita mengakhiri stereotip budaya yang negatif ini sekarang dan juga berusaha berhenti merokok untuk kesehatan diri yang lebih baik.

Aku Perempuan, Aku Merokok. Masalah Buatmu?

Topik:

Berita Terkini Lainnya