9 Tutur Kata yang Selalu Disalahgunakan di Indonesia!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orang Indonesia memang sangat kreatif, sampai kita menciptakan kata-kata baru seperti "alay" atau anak layangan, "woles" yang merupakan kebalikan dari selow yang diplesetkan dari slow, dan masih banyak lagi lainnya. Ternyata, kreativitas kita juga membuat kita seringkali salah dalam penggunaan kata-kata. Memang tidak masalah sih, tetapi sebagai warga Indonesia yang baik, harusnya kita menguasai betul bahasa Ibu kita sendiri, kan?
1. "Diskon dong, gan (juragan)..."
Entah siapapun itu, di saat kamu hendak tawar menawar atau melakukan transaksi jual beli, kamu langsung memanggil semua orang dengan sebutan juragan. Padahal, sebutan juragan hanya digunakan bagi seorang pemilik usaha, bukan setiap orang pada umumnya.
2. "Idih... kamu ansos (anti sosial) banget sih!"
Julukan anti sosial sebenarnya ditujukan pada mereka yang memang memiliki kelainan pribadi dan tidak dapat berkumpul dengan orang lain karena susah beradaptasi. Sedangkan banyak sekali orang-orang yang memang pendiam atau introvert yang salah disebut sebagai orang antisosial.
3. "Sumpah, dia autis abis pegang HP mulu."
Penggunaan kata autis juga sebaiknya tak dipakai sembarangan. Pasalnya, autis adalah sebutan dari anak-anak yang kebetulan mengalami kelainan dalam pola berpikir mereka. Jadi, selain salah, penggunaan "autis" yang keliru juga menyinggung bagi orang yang kebutulan punya anggota keluarga yang autis beneran! Jika kamu keseringan memegang HP, sebenarnya itu bukan autis, hanya saja kamu orang yang tak bisa membuka diri dan mengobrol dengan orang lain.
4. "Kalau kerja fokus dong, jangan nyambi terus."
Fokus itu artinya konsentrasi, namun bukan menentukan jumlah pekerjaan. Bisa saja kok kamu melakukan 2 – 5 pekerjaan sekaligus asalkan fokus dan hasilnya benar.
Baca Juga : 10 Kebiasaan Orang Indonesia yang Harus Segera Ditinggalkan!
5." Hari ini aku ga produktif banget deh..."
Editor’s picks
Produktif artinya menghasilkan sesuatu. Sebenarnya, meskipun kamu hanya bengong saja di depan komputer, setidaknya kamu sudah produktif dengan pergi ke kantor. Jadi, kata-kata produktif sendiri harus dipikirkan kapan saat yang tepat untuk menggunakannya.
6. "Datangnya on time, ya!"
On time seharusnya memiliki arti kamu wajib datang 10 – 15 menit sebelum waktu yang dijanjikan. Namun, seringkali kita sebagai orang Indonesia datang benar-benar pas pada waktunya, bahkan seringkali terlambat.
7. "Waduh bos... harganya sudah murah, lho!"
"Bos" seharusnya julukan bagi mereka para pemilik bisnis dan pemimpin perusahaan. Namun, sekarang ini orang yang beli pulsa pun bisa dipanggil sebagai "bos".
8. "Sekarang zamannya emansipasi wanita, jadi wanita harus sama kuatnya dengan pria, dong!"
Memang benar emansipasi wanita, tetapi bukan berarti wanita harus bekerja dengan porsi yang sama dibandingkan pria. Maksudnya adalah, pria dan wanita harus bisa memikul tanggung jawabnya masing-masing.
9. "Jadi cewek yang feminin dong!"
Feminin tidak harus mengenakan rok dan baju seksi yang menonjolkan aurat tubuh. Feminin juga bukan berarti harus berdandan tebal. Cewek sudah terhitung feminin jika dia merawat tubuhnya dengan baik, memuliakan dirinya sebagai perempuan serta selalu bersikap anggun.
Nah, cukup banyak ya kesalahpahaman atau pengertian dari istilah-istilah orang Indonesia? Kira-kira, apa lagi ya istilah-istilah yang belum masuk di artikel ini?
Baca Juga : Cewek Indonesia? Kamu Boleh Lho Mencoba Kebiasaan Cewek Korea Ini