Ini Kan Penderitaan-Penderitaanmu Kalau Terbiasa Pakai Jam Tangan Tapi Jamnya Ketinggalan?

Jam berapa ya?

"Jam berapa ya?"

 

Di pagi hari, ketika kamu sadar jammu ketinggalan kamu bakal shock.

"Aduh, jamku ketinggalan! Gimana ya?"

Ini Kan Penderitaan-Penderitaanmu Kalau Terbiasa Pakai Jam Tangan Tapi Jamnya Ketinggalan?

Kalau masih deket sama rumah kamu bakal puter balik untuk mengambilnya, problem solved. Tapi, kalau udah jauh kamu terpaksa pasrah.

 

Kemudian, kamu bakal ngomel-ngomel.

"Duuuhhh, kok bisa ya jamku ketinggalan? Nyebelin banget!"

Ini Kan Penderitaan-Penderitaanmu Kalau Terbiasa Pakai Jam Tangan Tapi Jamnya Ketinggalan?

Karena jam tangan begitu penting. Kamu merasa kurang utuh tanpanya.

 

Akhirnya kamu terpaksa merelakan jammu tertinggal.

"Ya udahlah, mau diapain."

Ini Kan Penderitaan-Penderitaanmu Kalau Terbiasa Pakai Jam Tangan Tapi Jamnya Ketinggalan?

Ya, nggak bisa ngapa-ngapain lagi. Mau ngomel sampai berbusa juga jam tanganmu nggak mungkin mendadak muncul.

 

Kamu mencoba menggantikan posisi jam tangan dengan smartphone.

... (terdiam mencoba membiasakan diri lihat jam di hape).

Ini Kan Penderitaan-Penderitaanmu Kalau Terbiasa Pakai Jam Tangan Tapi Jamnya Ketinggalan?

Tetep, masih nggak seenak jam tangan. Haizzz!

 

Di siang hari, secara nggak sadar kamu lihat jam tanganmu, tapi...

... (terdiam dan merasa konyol karena kamu melihat hal yang tak ada).

Ini Kan Penderitaan-Penderitaanmu Kalau Terbiasa Pakai Jam Tangan Tapi Jamnya Ketinggalan?

Oh, jam tanganku. Hiks!

 

Kemudian, kamu bakal ngomel-ngomel.

"Aaahhh! Coba jam tanganku nggak ketinggalan!"

Ini Kan Penderitaan-Penderitaanmu Kalau Terbiasa Pakai Jam Tangan Tapi Jamnya Ketinggalan?

Sudah dua kali ngomel dan masih akan berlanjut, kayaknya.

 

Pas jam makan siang, kadang kamu minder karena...

Si temen mendadak nyeletuk, "Eh, itu tangan atau spiku?"

Ini Kan Penderitaan-Penderitaanmu Kalau Terbiasa Pakai Jam Tangan Tapi Jamnya Ketinggalan?

Sedih ya, tanganmu belang kayak kue spiku. Coklat, putih, coklat. #ew

 

Habis makan siang, kamu kembali kerja.

... (terdian karena fokus kerja).

Ini Kan Penderitaan-Penderitaanmu Kalau Terbiasa Pakai Jam Tangan Tapi Jamnya Ketinggalan?

Kerja tanpa jam tangan, tapi karena terlalu fokus kamu lupa persoalan jam tangan ini.

 

Di sore hari, mendekati jam pulang kamu lagi-lagi lihat jam tangan, tapi...

... (terdiam, lagi, karena, kamu, merasa, konyol, sebal, entahlah).

Ini Kan Penderitaan-Penderitaanmu Kalau Terbiasa Pakai Jam Tangan Tapi Jamnya Ketinggalan?

Oh jam tangan, oh jam tangan.

 

Kemudian, kamu bakal nepok jidat karena jam tanganmu nggak ada.

"Aaarrrggghhh! Sebel!"

Ini Kan Penderitaan-Penderitaanmu Kalau Terbiasa Pakai Jam Tangan Tapi Jamnya Ketinggalan?

Besok jangan sampai ketinggalan lagi.

 

Akhirnya kamu pulang rumah dan mencari jam tanganmu.

"Ditaruh mana ya tadi jam tangan, kok bisa sampe ketinggalan?"

Ini Kan Penderitaan-Penderitaanmu Kalau Terbiasa Pakai Jam Tangan Tapi Jamnya Ketinggalan?

Pasti ketinggalan karena suatu alasan, biasanya karena terburu-buru.

 

Saat ketemu, kamu merasa lega.

"Nah ini!"

Ini Kan Penderitaan-Penderitaanmu Kalau Terbiasa Pakai Jam Tangan Tapi Jamnya Ketinggalan?

Kemudian kamu bakal meletakkannya bersama dengan perlengkapan kerjamu biar nggak ketinggalan.

 

Hayo ngaku, benar kan?

Topik:

Berita Terkini Lainnya