5 Gangguan Mental yang Bisa Dikenali Lewat Drama Korea. Wajib Tonton!
theqoo.net
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di tengah hiruk pikuknya dunia saat ini, kita dapati makin marak penyakit gangguan mental. Seperti yang baru-baru ini terungkap di industri hiburan Korea Selatan, Park Bom eks 2NE1, mengakui bahwa dirinya mengidap penyakit ADD (Attention Defisit Disorder) pada sebuah wawancara terkait skandal lamanya yang mencuat di tahun 2014. Ia kedapatan membeli sejumlah obat dari Amerika yang telah diresepkan dokter namun terlarang di Korea.
ADD sendiri merupakan salah satu tipe penyakit ADHD, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. Di dunia perfilman, karakter seperti Dory si ikan pelupa dan Dug si anjing golden retriever di film Up masuk kategori penderita ADHD.
Adapun dalam film dan drama Korea memang belum ada yang mengangkat jenis penyakit ini. Tetapi mengingat bahwa Korea sangat terbuka dengan ide dan tema tak biasa, bukan tidak mungkin di kemudian hari ada penulis skenario yang tergerak untuk memoles kisah romansa tentang ADD dan ADHD ke dalam drama.
Nah, drama yang sudah-sudah, cukup banyak yang menjadikan karakternya sebagai penderita penyakit gangguan mental. Kita bisa saksikan drama-drama ini agar semakin waspada dengan berbagai penyakit mental yang ada di sekitar kita.
1. DID - Kill Me Heal Me dan Hyde, Jekyll, Me
playbuzz.comSosok dengan penyakit dissociative identity disorder atau multiple personality disorder alias kepribadian ganda pernah dilakoni Ji Sung dalam drama Kill Me Heal Me. Perannya adalah sebagai Cha Do Hyun, putra konglomerat yang kejiwaannya terbelah jadi tujuh karakter. Perubahan karakternya merupakan mekanisme otomatis tubuhnya ketika merasa terancam.
Hyun Bin juga memerankan sosok berkepribadian ganda seperti ini di drama Hyde, Jekyll, Me. Sekali waktu ia adalah konglomerat yang tak banyak bicara, di waktu lain ia adalah seniman yang ceria. Ia rutin melakukan yoga untuk menjaga kestabilan jiwanya.
2. Schizophrenia – It’s Okay Thats Love
theqoo.netBerhalusinasi adalah kata paling mudah untuk menjelaskan skizofrenia. Jo In Sung dengan apik membawakan peran Jang Jae Yeol di drama ini, seorang penulis sekaligus penyiar radio yang tidak sadar bahwa selama ini ia diikuti oleh sosok hasil ilusinya sendiri. Penampilan manis D.O. EXO di drama ini bikin betah nonton maraton.
3. Tourette Syndrome – It’s Okay That’s Love
soompi.comEditor’s picks
Masih dari drama It’s Okay That’s Love, kali ini ada Lee Kwang Soo yang berperan sebagai Park Soo Kwang penderita sindrom tourette. Biasa ditandai dengan hilangnya kendali atas gerak tubuh dan suara yang dikeluarkan. Dalam kehidupan nyata, artis Tora Sudiro merupakan salah satu penderita kelainan saraf yang langka ini dan membuatnya tersandung kasus obat-obatan terlarang beberapa waktu silam.
4. PTSD – Romantic Doctor, Teacher Kim
soompi.comDi drama Romantic Doctor Teacher Kim, kita dapati pengidap PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) itu adalah Yoon Seo Jung, diperankan oleh Seo Hyun Jin. Ia merupakan dokter yang trauma setelah kematian tunangannya dalam kecelakaan maut. Ia sering berhalusinasi mendengar suara tunangannya dan kerap menyalahkan dirinya sebagai penyebab kematiannya.
Sementara itu, Ji Chang Wook juga memerankan sosok penderita PTSD dalam drama The K2
onehallyu.comMenjadi Kim Je Ha, Ji Chang Wook trauma setelah kematian sang kekasih di sebuah barak prajurit dan ia dituduh sebagai pembunuhnya. Ia tidak mampu membunuh musuhnya sehingga menyulitkannya dalam aksi balas dendam. Untuk itu ia menerima tawaran bantuan seorang istri pejabat penting dengan syarat ia bersedia menjadi bagian tim pengawalnya. Ia kemudian bertugas mengawal anak tirinya, Go Anna.
5. Social Phobia – The K2
news.jtbc.joins.comMasih dari drama The K2, ada Yoona yang memerankan sosok Go Anna, sang putri pejabat. Saat kecil, Anna menyaksikan ibunya yang seorang publik figur tewas mengenaskan. Ia terkena pancaran cahaya senter seseorang saat itu.
Ia pun akhirnya tidak tahan terhadap sorot cahaya terang. Mendapat pertanyaan bertubi dari penyidik dan wartawan yang disertai hujan blitz kamera, membuat traumanya semakin menjadi-jadi. Ditambah lagi dengan masa pengasingan selama bertahun-tahun, membuatnya antipati terhadap kehidupan sosial.
Nah, kalau mau tonton lebih banyak lagi drama tentang kesehatan mental, bisa cek Good Doctor dengan kisah dokter pengidap sindrom savant, serupa autisme.
Bisa saksikan juga The Girl Who Sees Smell, tentang perempuan yang mampu melihat bebauan (synesthesia) akibat trauma masa kecil dan lelaki yang kehilangan kemampuan merasakan luka fisik (congenital analgesia) akibat trauma kematian adiknya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
