Terungkap! Shisha vs. Rokok: Mana yang Lebih Berbahaya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika sebagian dari kamu familiar dengan rokok, maka mulai sekarang kamu juga harus familiar dengan shisha agar bisa menghindari penyakit yang lebih parah.
Apa Itu Shisha?
Sumber Gambar: silvias-trips.com
Shisha memang masih belum dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Shisha atau biasa juga disebut hookah, merupakan gaya merokok tembakau ala Timur Tengah. Cara merokok shisha berbeda dengan mengisap rokok tembakau pada umumnya. Shisha menggunakan tabung yang berisi air. Di dalam tabung itu, tembakau dipanaskan dengan ditambahkan rasa buah-buahan. Tabung shisha juga dilengkapi dengan selang untuk menghirup asap yang dihasilkannya.
Shisha disebut-sebut sebagai cara yang aman untuk menikmati tembakau karena sudah dicampur dengan air sebagai filter, bahkan tidak jarang dicampur dengan wine. Tapi pendapat ini dipatahkan, karena terbukti kandungan tar dalam shisha jauh lebih tinggi daripada rokok.
Komposisi Shisha
Sumber Gambar: algeez.blogspot.com
Hookah/water pipe, goza, hubble-bubble, borry, archile dan narghile: Pipa air yang digunakan untuk menghisap tembakau melalui air dingin. Nikotin dipanaskan di dalam wadah seperti mangkok yang terletak di bagian atas hookah dan asapnya disaring melalui air di bagian bawah hookah.
Shisha: Nikotin yang dihisap dalam hookah. Ada variasi rasa dalam shisha seperti apel, plum, kelapa, mangga, strawberry dan berbagai macam rasa lainnya.
Vase: Water receptacle, biasa terbuat dari kaca atau dapat juga dibuat dari plastik atau akrilik.
Hookah Hose: Terbuat dari plastik atau karet dengan struktur logam yang member bentuk tube, ada yang dapat dicuci dan tidak dapat dicuci.
Bowl Grommet: Terbuat dari keramik, clay, atau metal. Ini digunakan sebagai tempat tembakau yang akan dihisap.
Pipe Stem: Merupakan tempat hookah hose, menghubungkan dengan bowl, vase and hose. Juga mendinginkan asap.
Air Valve: Terdiri dari logam dan ball bearing. Ketika dihisap, air valve untuk pembuangan dari asap. Hal ini berguna pada saat tembakaunya mulai panas dan asapnya terasa terbakar.
Satu Jam Menghisap Shisha, itu Setara dengan Menghirup Asap 50-100 Batang Rokok.
Sumber Gambar: flickr.com
Proses di dalam Shisha menghasilkan lebih banyak karbon monoksida daripada rokok. "Ruang dalam shisha relatif terpencil, relatif terhadap lingkungan eksternalnya, relatif terhadap perokok yang merokok di udara terbuka," ujar Dr Louis. Sehingga kandungan racun yang dihasilkan Shisha lebih banyak dibandingkan dengan rokok.
Apa yang Bisa Terjadi Jika Menghisap Shisha?
1. Penyakit jantung.
Editor’s picks
Sumber Gambar: huffpost.com
Berpotensi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah pada jantung karena banyaknya racun yang dihasilkan Shisha.
2. Kanker.
Semakin lama menikmati Shisha, maka racun semakin bertambah dalam tubuhmu. Zat-zat semacam karbon monoksida, logam, dan bahan-bahan kimia penyebab kanker (kanker paru-paru, kanker mulut dan kanker kandung kemih) terkandung di dalamnya.
3. Bagi wanita hamil berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
Sumber Gambar: popsugar.com
Seorang wanita yang merokok shisha sebanyak satu tabung atau lebih per harinya saat hamil, berisiko melahirkan bayi berberat badan rendah.
4. Penyakit pada gusi.
Nikotin dan cotinine semakin meningkat dalam darah dan air liur perokok shisha yang memengaruhi jaringan gusi.
5. Kesuburan pria pengkonsumsi Shisha juga berkurang.
Sumber Gambar: marieclaire.co.uk
Kandungan logam berat pada shisha seperti arsenik, kromium, timah, dan kobalt dalam air mani dapat berdampak buruk pada kuantitas dan kualitas sperma.
Apapun bentuknya, kandungan nikotin dalam tembakau tetap berbahaya guys. Ada baiknya mulai sekarang kamu kurangi mengkonsumsi segala sesuatu yang berbau nikotin.