Ternyata Kisah Romeo & Juliet Sudah Ada Sebelum Shakespeare Lahir

Kisah cinta antara dua manusia dari keluarga yang saling bermusuhan tentu sudah tak asing lagi di telinga kita. Kisah romantis antara Romeo dan Juliet tersebut merupakan mahakarya dari penyair ternama Inggris, yaitu William Shakespeare. The Tragedy of Romeo and Juliet yang dibuat tahun 1595 ini bahkan beberapa kali diadaptasi menjadi sebuah film.

Tapi tahukan kamu bahwa kisah tersebut bukan asli berasal dari gagasan Shakespeare? The Tragedy of Romeo and Juliet terinspirasi dari sebuah karya yang sudah ada kira-kira seabad sebelumnya. Akan tetapi, memang sebelum diadaptasi oleh Shakespeare, cerita tersebut tidak terlalu populer.

Dilansir dari laman Ancient-origins.net, awalnya kisah tersebut ditulis oleh pria berkebangsaan Italia yang bernama Masuccio Salernitano dan dipublikasikan tahun 1476. Kedua tokoh dalam cerita bernama Mariotto dan Giannoza yang berasal dari keluarga Maganelli dan Saraceni. Seperti halnya Romeo dan Juliet, mereka juga berasal dari keluarga yang berseteru.

Mariotto dan Giannoza lalu menikah diam-diam. Kehidupan keduanya tenang hingga suatu ketika Mariotto harus melarikan diri karena menjadi tersangka atas pembunuhan seseorang. Sementara itu, Giannoza menunggu seorang diri di Siena. Sang ayah yang tak mengetahui putrinya telah menikah, memaksa Giannoza menikahi orang lain.

Giannoza pun berencana pura-pura meminum racun dan tampak sudah mati. Hal tersebut dilakukan agar ia bisa bebas dan pergi menyelundup menyusul Mariotto ke Alexandria. Sayangnya, Mariotto tidak tahu rencana tersebut. Ia bergegas kembali ke Siena untuk melihat jenazah sang kekasih. Begitu tiba di Siena, ia langsung ditangkap dan dieksekusi atas hukuman pembunuhan sebelumnya.

Kisah antara Mariotto dan Giannoza berakhir naas karena sebuah kesalahpahaman, sama seperti kisah Romeo dan Juliet. Memang tidak banyak alur yang diubah. Mungkin hanya nama tokoh dan latar belakang tempat yang diganti. Apabila kisah Romeo dan Juliet bertempat di Verona, maka versi aslinya bertempat di Siena.

Meski demikian, William Shakespeare tetap memegang peran penting. Berkat sentuhan seninya, sebuah karya yang sebelumnya jarang didengar bisa menjadi karya fenomenal yang dikenang sepanjang masa.