11 Isi Tas dari Para Pasien RSJ Ini Menceritakan Banyak Hal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kantor penanganan gangguan mental di New York menutup Pusat Psikiatri Willard pada tahun 1995. Tempat ini akhirnya menjadi pusat rehabilitasi ketergantungan obat nasional untuk para tahanan.
Salah satu pegawai berniat membersihkan seluruh tempat dan menemukan 400 tas di loteng. Isinya cukup mengejutkan. Lihat saja 11 di antaranya ini!
1. Carrie Lombarts yang didiagnosa mengidap schizophrenia, menghabiskan 5 tahun di Pusat Psikiatri Willard ini.
Di tasnya ditemukan sebotol glycerine dengan tutupnya masih menyangkut beserta kertas dari World's Fair tahun 1893 di Chicago.
Masih banyak lagi isi dari tas Lombarts.
Beberapa di antaranya adalah krim pemoles sepatu kulit, patung kayu anjing dengan lilitan pita dan jam weker.
2. Thelma Robin menghabiskan 17 tahun di tempat ini.
Ada dua patung anjing yang identik disertai penggaris kayu di dalam tasnya.
3. Dmytre Zhirkov menghabiskan hampir sepanjang hidupnya mengalami halusinasi yang membuatnya ia terus dikurung di sel.
Ada beberapa foto yang mampu mengisahkan sesuatu, patung anjing juga, alat makan, kamus terjemahan Inggris-Belanda, thermometer ruangan dan juga jam weker.
4. Peter Unston juga merupakan pasien yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di RSJ.
Peter membuat banyak mainan dari benda-benda yang ia temukan atau diberikan kepadanya. Misalnya ia membuat model mobil-mobilan yang rodanya terbuat dari sabun batangan.
5. Josephine dipindahka ke klinik lain setelah menghabiskan sekitar 10 tahun di tempat ini.
Inilah benda-benda di dalam tasnya. Sebuah sisir bordiran ditemukan di dalam tasnya. Beserta dengan beberapa buku dan kertas yang berisikan pesan pribadi.
Baca juga: 6 Lagu Populer Ini Bisa Kamu Mainkan Lewat Tombol Nomor Ponselmu
6. Helen dibawa ke tempat ini pada tahun 1968.
Editor’s picks
Ada banyak penjepit rambut, perban dan tisu di dalamnya.
7. Seorang wanita bernama Maude, menghabiskan sekitar 10 tahun di RSJ.
Sepanjang masanya di RSJ, ia banyak memoles produk-produk berbahan kulit, inilah barang-barang miliknya yang tersisa di dalam tas.
8. Inilah peninggalan John C di tempat ini setelah 17 tahun menjalani waktunya di sini.
Ada model rahang gigi, gulungan tali, kitab agama, dompet dan beberapa catatan kecil.
9. Tas milik Carlos cukup unik.
Ada peanda pita merah pada pegangannya dan agak susah dibuka karena pengait tasnya telah cukup berkarat.
Ternyata di dalamnya gak banyak barang.
Hanya foto kecil pengingatnya pada Tuhannya, kertas-kertas selebaran dan poster wanita berbusana minim. Carlos melakukan bunuh diri di tempat ini.
10. Steffan yang menghabiskan 50 tahun di tempat ini meninggalkan tas yang berisi cukup lengkap.
Hampir seluruh benda yang ditemukan di tas lain ada di dalam tas miliknya. Sebagai tambahan, ia memiliki cermin serta kalender. Apakah ia doyan bercukur? Tapi menggunakan apa?
11. Raymond, yang menjadi pasien RSJ saat masih berusia 6 tahun, menghabiskan waktu 62 tahun di tempat ini karena ia mengalami gangguan pola makan yang serius.
Di dalam tasnya ada pasta gigi dan tali yang ia gunakan untuk bunuh diri. Banyak orang mengiranya betah di tempat ini, sampai akhirnya ia bunuh diri.
Apakah yang sebenarnya terjadi di RSJ ini? Kenapa banyak pasien bunuh diri? Jika dilihat dari perlengkapannya, kita akan tahu bahwa mereka bukan orang sembarangan dan memiliki hobi yang "cerdas" serta produktif. Walaupun kasus ini ditelusuri dan ditemukan fakta gelap di baliknya, tetap saja gak ada yang bisa dituntut karena RSJ tersebut sudah sangat lama gak beroperasi.
Baca juga: 10 Praktik Relijius Paling “Menantang” di Seluruh Dunia