20 Kata Unik Ini Bisa Menggambarkan Kondisi Emosi yang Susah Dijelaskan

Kemajuan zaman sekarang akan terus mengalir dengan deras, tentunya akan diikuti perkembangan bahasa yang kita gunakan sehari-hari. Seorang desainer grafis bernama John Koenig telah menciptakan sebuah situs web menakjubkan yang dikenal sebagai The Dictionary of Obscure Sorrows. Website ini didedikasikan untuk menciptakan kata-kata baru yang bermakna, yang mampu menggambarkan emosi dan perasaan, yang belum ada kata-katanya secara jelas. Harapannya itu dapat meningkatkan kemampuan berbahasa kita lebih jauh.

Koenig mengatakan bahwa setiap kata sebenarnya memiliki arti secara etimologis, yang telah dibangun dari berbagai bahasa atau jargon, yang telah direnovasi. Berikut adalah 20 kata yang bisa menggambarkan kondisi emosi kita, yang sebelumnya susah dijelaskan:

1. Opia:

(n) Perasaan ambigu yang sangat menekan ketika melihat mata seseorang secara langsung, yang terasa seakan bikin risih dan invasif. 

2. Sonder:

(n) Kesadaran bahwa setiap orang yang kamu temui memiliki kehidupan yang keras dan kompleks seperti hidupmu sendiri.

3. Énouement:

(n) Rasa pahit yang muncul di masa sekarang, menyadari seberapa jauh keadaan telah berubah, tapi gak bisa memberi tahu dirimu sendiri di masa lalu. Perasaan yang sering muncul sebagai penyesalan atas sesuatu yang kamu lakukan, maupun sesuatu yang gak kamu lakukan.

4. Monachopsis:

(n) Bentuk kecemasan halus yang muncul secara terus-menerus ketika kamu sedang kacau.

5. Rubatosis:

(n) Kesadaran akan bunyi dan detak jantungmu sendiri yang bisa membuatmu risih.

6. Vellichor:

(n) Kehebohan yang terjadi padamu ketika berada di dalam toko buku bekas, yang aneh dan susah dijelaskan.

7. Mauerbauertraurigkeit:

(n) Sebuah dorongan dalam diri yang susah dijelaskan untuk "menjauhkan" orang lain, bahkan teman atau orang yang sangat dekat denganmu.

8. Kenopsia:

(n) Suasana mengerikan dan menyedihkan di tempat yang biasanya ramai dikunjungi orang, tapi sekarang ditinggalkan dan sepi.

9. Chrysalisme:

(n) Ketahanan yang hakiki untuk terus berada di dalam rumah selama terjadi badai petir atau hujan badai.

10. Jouska:

(n) Sebuah bentuk percakapan hipotetis kompulsif yang kamu mainkan di kepalamu sendiri.

11. Anecdoche:

(n) Percakapan di mana setiap orang yang terlibat berbicara, tapi gak ada satupun yang benar-benar saling mendengarkan ataupun menyerap informasinya.

12. Vemödalen:

(n) Frustrasi yang muncul akibat sebuah foto yang kamu ambil dan menurutmu bagus, ternyata sudah banyak foto serupa tersebar serta terpajang di mana-mana.

13. Kuebiko:

(n) Keadaan kelelahan yang diakibatkan oleh tindak kekerasan yang gak masuk akal atau di luar kewajaran.

14. Ellipsisme:

(n) Kesedihan yang muncul akibat kamu gak bisa tahu bagaimana suatu momen (terutama yang buruk) akan berubah.

15. Exulansis:

(n) Kecenderungan untuk berhenti mencoba berbicara tentang sebuah pengalaman karena orang tidak dapat berhubungan dengannya.

16. Lachesism:

(n) Keinginan untuk diserang bencana secara tiba-tiba. Misalnya keinginan untuk bertahan dalam kecelakaan pesawat terbang, atau kehilangan segala sesuatu dalam api.

17. Adronitis:

(n) Rasa frustrasi yang muncul akibat lama waktu yang dibutuhkan untuk mengenal seseorang.

18. Nodus Tollens:

(n) Kesadaran bahwa siklus hidupmu gak masuk akal lagi bagi untukmu dan kamu ingin segera mengubahnya.

19. Rückkehrunruhe:

(n) Perasaan seperti "kembali ke rumah" setelah perjalanan yang sangat panjang, yang kemudian bisa segera memudar tanpa disadari dan mulai mengentengkan semuanya lagi.

20. Liberosis:

(n) Keinginan untuk gak peduli terhadap banyak hal.

Bagaimana? Sudah cukup mengingat semuanya? Coba mulai digunakan kosakata-kosakata baru ini ketika menjelaskan bentuk emosi yang bersangkutan. Lumayan kan sekalian terkesan banyak kosakatanya.