D'Masiv: Generasi Muda Harus jadi Sopir Bukan Penumpang

Semangat Sumpah Pemuda!

Laporan IDN Times, Iman Suryanto

2017 menjadi tahun ke-89 sejak Sumpah Pemuda dikumandangkan dan hingga kini masih dikenang. Jika dahulu para pemuda bersatu untuk melawan para penjajah, kini mereka harus menghadapi hal-hal yang beragam. Di antaranya penyalahgunaan narkoba, kebodohan serta teknologi dan ilmu pengetahuan yang kian meroket.

Untuk itu, pemuda di zaman digital saat ini dituntut memiliki pengetahuan lebih dari lainnya agar tidak menjadi ‘penonton’ dalam pembangunan.

D'Masiv: Generasi Muda Harus jadi Sopir Bukan Penumpanginstagram.com/rianekkypradipta

Hal itu jugalah yang coba diingatkan band D’Masiv untuk menonjolkan jati dirinya dalam berbagai bidang, sehingga memiliki nilai jual tinggi dalam pembangunan Indonesia.

“Terus semangat dan berkarya di bidangnya masing-masing menjadi kunci sukses bagi pemuda Indonesia. Usahakan untuk menjadi inisiator bukan malah menjadi follower,” kata Rian, vokalis D’Masiv.

Namun, hal itu juga harus didukung berbagai pihak. Khususnya pemerintah dan swasta untuk sama-sama memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk bisa maju dan berkembang.

D'Masiv: Generasi Muda Harus jadi Sopir Bukan Penumpangcnnindonesia.com

Jika dianalogikan, pemuda itu harus bisa menjadi sopirnya. Bukan hanya mau jadi penumpang saja.

“Generasi muda harus peduli dan kreatif, namun juga harus ada dukungan dalam menjalankan itu semua dari berbagai pihak. Baik itu pemerintah maupun swasta. Dan semoga saja para pemuda bisa maju dan menjadi motor penggerak pembangunan bersama pemerintah. Merdeka!!,” katanya.(*)

Topik:

Berita Terkini Lainnya