5 Alasan Musik Indie Wajib Nangkring di Playlist-mu!

The youth is the real time bomb!

Potongan lagu dari Hi Mom!, band indie asal Surabaya ini mampu mendeskripsikan pergerakan dan perkembangan musik indie yang makin hits belakangan ini. Tapi, jangan salah mengira musik indie sebagai musik dengan genre baru, ya. Soalnya, musik indie merupakan musik yang identik dengan gaya musik dan lirik yang bebas dan nggak terikat pihak manapun. That’s why musik indie punya gaya anti mainstream yang dijamin bikin nagih! Berikut lima alasan yang nggak bisa kamu sangkal buat menambah lagu-lagu indie di jajaran playlist-mu!

1. Nggak melulu bicara soal cinta

https://www.youtube.com/embed/Pn5VqUFjTgI

Musik indie punya segudang isu yang diangkat jadi lirik dan digubah dengan musik bernada unik, lalu jadi musik yang epik! Coba aja dengerin lagu-lagu milik Sore yang bikin kamu seolah-olah sedang mendengarkan dongeng, padahal ada kisah cinta yang disampaikan secara implisit dalam liriknya. Seperti lagu Etalase yang bercerita tentang masa lalu sampai persahabatan yang hampir putus.

2. Swinging mood dalam satu lagu

https://www.youtube.com/embed/x3X-uTY6yOI

Dengerin musik indie serasa makan gado-gado yang campur aduk. Rasa senang, sedih, semangat sampai berbunga-bunga bisa muncul walapun cuma mendengarkan satu lagu aja. Seperti lagu Savana yang dinyanyikan Senar Senja feat Asteriska. Lagu dengan tempo cepat diiringi petikan gitar halus dan suara Asteriska yang lembut, seolah-olah membawamu ke padang pasir dengan suasana hati yang sendu sekaligus rileks.

3. Bisa datang ke konser dengan konsep epik

https://www.youtube.com/embed/9WE8O1XMMbo

Penggemar musik indie pasti nggak asing dengan Float 2 Nature yang diadakan di tempat anti mainstream seperti Karimunjawa hingga tengah hutan. Ada juga gigs, pagelaran musik yang identik dengan musik indie. Konser kecil-kecilan ini bakal membawa fans lebih dekat dengan musisi di panggung dan venue yang relatif kecil. Biasanya, penyelenggaraan gigs juga disertai dengan booth rilisan musik fisik yang makin jarang ditemui, atau ekshibisi foto dan juga mixtape. Asik!

4. Bebas jadi diri sendiri

https://www.youtube.com/embed/i1_sq85q_zg

Musik indie punya identitas yang beda dari musik-musik lainnya. Hebatnya lagi, banyak dari mereka yang membawakna musik bukan Cuma untuk berkarya, tapi juga ingin mencapai tujuan tertentu. Seperti Dialita, grup paduan suara yang beranggotakan korban Tragedi 1965. Yap, mereka ini adalah para wanita yang dulu pernah dipenjara tanpa tuntutan yang jelas. Puluhan tahun berselang, mereka menuntut perdamaian dan pengembalian nama baik lewat karya, bukan dengan demonstrasi dan turun ke jalan-jalan. See? Kamu bisa jadi diri sendiri dengan mendengarkan musik indie, atau bahkan menemukan jati diri?

5. Ikut berkontribusi

https://www.youtube.com/embed/C1VthCnW_Yk

Nggak Cuma sekedar jadi fans yang hapal lagu-lagunya, tapi juga ikut berkontribusi dan berkolaborasi dalam karya mereka. Lihat aja album recycle yang dikeluarkan oleh Efek Rumah Kaca, band indie asal Jakarta. Album bertajuk Tribute to Efek Rumah Kaca ini berisi 14 lagu yang sudah disaring dari ratusan peserta yang mengikuti proses audisi. Pesertanya pun beragam, mulai dari mahasiswa hingga musisi sekelas Fiersa Besari dan Puti Chitara. That’s why dengerin musik indie nggak Cuma bikin tenang dan senang, tapi juga mendorong kita untuk berkreativitas. Nah, lagu indie mana yang bakal masuk playlistmu?

Raframa Yahya Photo Writer Raframa Yahya

International Relations Student I Reporter I Writer I Beauty Enthusiast I raframayahya@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya