Kamu yang Lahir di Tahun 90-an Pasti Merasakan 10 Hal Ini Saat Nonton Sinetron Masa Kini

Ke mana perginya semua cerita manis dan romantis yang masuk akal?

“Ke mana perginya semua cerita manis dan romantis yang masuk akal?”

 

Buat kamu semua yang di tahun 2015 ini sudah berusia kepala dua dan di awal tahun 2000an sudah sering menonton sinetron Indonesia, maka kamu bakal paham mengapa sinetron yang tayang di masa kini boleh dibilang mengalami penurunan kualitas. IDNtimes mengumpulkan berbagai opini dari mereka yang menonton televisi kala masih remaja dulu dan meminta mereka membandingkannya dengan tayangan sinetron yang tersedia sekarang. Berikut ini beberapa respon yang IDNtimes dapatkan. 

1. “Sinetron Indonesia semakin alay.”

Kamu yang Lahir di Tahun 90-an Pasti Merasakan 10 Hal Ini Saat Nonton Sinetron Masa Kini

Kata alay digunakan untuk menggambarkan sifat dan sikap yang norak, dan sayangnya, begitu pula sinetron Indonesia.

 

2. “Gagal paham.”

Kamu yang Lahir di Tahun 90-an Pasti Merasakan 10 Hal Ini Saat Nonton Sinetron Masa Kini

Singkat, jelas. Gagal paham adalah respon kebanyakan mereka yang pernah dimanjakan dengan keteraturan cerita dan alur sinetron tahun 90an, dan harus puas dengan alur berantakan yang kebanyakan ditawarkan sinetron masa kini.

 

3. “Nggak penting.”

Kamu yang Lahir di Tahun 90-an Pasti Merasakan 10 Hal Ini Saat Nonton Sinetron Masa Kini

Simpel, sinetron Indonesia nggak perlu ditonton karena nggak penting.

 

4. “Nggak mutu.”

Kamu yang Lahir di Tahun 90-an Pasti Merasakan 10 Hal Ini Saat Nonton Sinetron Masa Kini

Apa yang membuat sinetron Indonesia jadi nggak penting? Karena kualitasnya yang mati. Huks, prihatin deh.

 

5. “Ceritanya mirip satu sama lain.”

Kamu yang Lahir di Tahun 90-an Pasti Merasakan 10 Hal Ini Saat Nonton Sinetron Masa Kini

Kebanyakan cerita berulang, seperti rotasi yang kebaca banget. Alhasil, ide cerita jadi nggak kreatif.

 

6. “Alur terlalu serupa, ralat... selalu serupa.”

Kamu yang Lahir di Tahun 90-an Pasti Merasakan 10 Hal Ini Saat Nonton Sinetron Masa Kini

Alurnya hampir selalu sama sehingga ngebosenin. Mulai dari susah, senang sesaat, terkena musibah, susah lagi sebelum akhirnya senang selamanya.

 

7. “Konfliknya kurang greget, kurang realistis.”

Kamu yang Lahir di Tahun 90-an Pasti Merasakan 10 Hal Ini Saat Nonton Sinetron Masa Kini

Konflik yang dialami pasti melulu menyoal perbedaan status sosial antara dua sejoli sehingga sulit disatukan. Di tengah-tengah, dimunculkan masalah kecelakaan, hilang, hilang ingatan hingga meninggal lalu muncul saudara kembarnya, seakan-akan hanya beberapa konflik itu saja yang mungkin muncul di tengah para muda-mudi Indonesia.

 

8. “Aktingnya lebay banget!”

Kamu yang Lahir di Tahun 90-an Pasti Merasakan 10 Hal Ini Saat Nonton Sinetron Masa Kini

Alay berakar dari lebay, sehingga jika sinetron Indonesia itu alay, maka tidak lepas dari pengaruh akting yang lebay. Akting lebay yang menyalahi kenyataan ekspresi sehari-hari seakan sudah jadi identitas sinetron Indonesia.

 

9. “Dandanannya nggak masuk akal.”

Kamu yang Lahir di Tahun 90-an Pasti Merasakan 10 Hal Ini Saat Nonton Sinetron Masa Kini

Ya, bener banget. Di mana lagi selain di sinetron Indonesia kamu bakal menemukan sosok yang baru bangun tidur namun sudah full mengenakan make up?

 

10. “Sama sekali tidak mendidik.”

Kamu yang Lahir di Tahun 90-an Pasti Merasakan 10 Hal Ini Saat Nonton Sinetron Masa Kini

Inilah yang dunia sinetron Indonesia sedang sangat butuhkan, pendidikan dan pengetahuan, wawasan dan ruang untuk berimajinasi. Namun, saat ini hal-hal tersebut masih sekedar harapan saja, di mana imajinasi yang hanya dibatasi pada tokoh siluman dan setan luar negeri, serta pendidikan hanya dihadirkan dalam bentuk “Guruku Tampan Sekali.” 

Fiuh, PR buat sinetron Indonesia panjang banget nih kayaknya! Tapi entah mengapa, mereka yang generasi 90-an juga tampaknya masih enjoy buat nontonin tayangan-tayangan sinetron tersebut walau sudah mengeluarkan 10 statement di atas. Ya nggak?

Topik:

Berita Terkini Lainnya