Kerja di Maskapai Komersial? Pasti Mengerti 6 Hal Ini

Ternyata ini yang terjadi ketika pesawat alami delay

“Tugas kami memastikan anda terbang selamat sampai tujuan dan berkumpul dengan keluarga Anda, meski kami harus mengabaikan keluarga kami”

Well, mungkin ungkapan di atas pantas dilontarkan untuk para kesatria yang bekerja di Maskapai komersial seperti Lion Air Group, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia Airline, dan lainnya. Mengabaikan keluarga di saat momen penting karena permintaan kebutuhan operasional pesawat dengan target agar pesawat layak terbang.

Berikut ini adalah enam hal yang hampir kebanyakan dirasakan oleh para kesatria yang bekerja di Maskapai komersial.

1.      Tidak kenal yang namanya hari libur

Kewajiban kami adalah memastikan Anda selamat dan berkumpul bersama keluarga. Maka dari itu kami rela mengorbankan hari libur untuk memastikan pesawat layak terbang untuk membawa kalian sampai dan berkumpul bersama keluarga.

Kadang kami harus mengabaikan keluarga, kekasih, saudara, sahabat dalam momen penting tertentu. Tapi apapun itu, kami sudah ikhlas dan terbiasa dengan komitmen.

2.      Paling sensitif mendengar kata "AOG (Aircraft on Ground)"

Apa itu AOG? AOG adalah kondisi di mana pesawat dinyatakan tidak layak terbang karena satu kendala teknis. Ketika AOG, otomatis delay. Penumpang mengamuk. Di situ hanya bisa tahan dada, ngurus penumpang yang ngambek. Belum lagi ditanyain management perihal mengapa bisa AOG. Belum lagi rating Maskapai bisa dinilai bad service dan seterusnya. Sakit sekali.

3.      Kebanyakan yang dilihat orang awam itu Pilot sama Pramugari

Jika dibuat survei, kebanyakan maskapai identik dengan Pilot dan Pramugari. Padahal seyogyanya tidak juga. Ada Engineer, mechanic, FOO, PASSASI, Ticketing, Engineering, PPC, Procurement, HRD, Logistic dan lainnya.

Semuanya bekerja bahu membahu biar pesawatnya selalu layak terbang. Yah, tapi mau gimana lagi. Toh yang selalu terlihat itu hampir kebanyakan Pilot sama Pramugari waktu pesawatnya terbang. Nasib-nasib…

4.      Work Under Pressure? Sudah biasa tuh

Well, namanya juga servis maka selalu identik dengan work under pressure. Teman-teman di Line Maintenance pasti merasakan namanya work under pressure, pemeriksaan (Inspection) dalam jangka waktu tertentu karena pesawat akan dipakai terbang lagi.

Atau teman-teman di bagian purchasing tugasnya mencari spare part yang ada target waktunya. Harapannya stock-nya ada dan dijual di Indonesia.

5.      Kebanyakan tinggalnya dekat bandara atau hangar, selebihnya berarti petualang sejati

Namanya juga maskapai, wajib dekat dengan bandara untuk pemeliharaan pesawat. Selebihnya berarti seorang petualang karena harus pergi-pulang kantor yang jaraknya cukup jauh. Jarang ada rumah yang ada di dalam area bandara atau hangar pesawat. Ada juga yang mengontrak atau kost. 

6.      Ikhlas dan lapang dada terbentuk sejalan bertambahnya usia kerja di maskapai

Well, inilah inti dari semuanya. Ikhlas dan lapang dada menghadapi protes penumpang karena delay berjam-jam, atau hak cuti untuk peak season (Musim puncak) gak ada, masuk kerja saat hari raya (Karena operational gak boleh berhenti) sudah jadi bumbu penyedap hidup selama masih di maskapai.

Lokasi kerja diusahakan dekat bandara. Memang jika dipikirkan sakitnya luar biasa. Tetapi itulah komitmen, dan konsekuensi. Toh pada intinya, Anda termasuk yang lagi membaca ini bisa pulang dan berkumpul bersama keluarga, terutama pas hari raya besar keagamaan dan tahun baru, meski harus mengabaikan keluarga kami yang notabene sama dengan kalian.

Apapun itu, inilah kami. Anda pulang dengan selamat dan kami hanya bisa melihat dari jauh. Salam buat teman-teman yang sebentar lagi akan memasuki musim Peak Season 2017. Keep spirit yah...

Neji Freitas Photo Writer Neji Freitas

I am single, simple, spirit, and mellow. Something related to love will be my history, even the ending will be bad or good.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya