5 Fakta Film Tora Sudiro & Vino Bastian 'HOAX' Siapa yang Bohong?
IDN Times/Kevin Handoko
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Film Hoax akan tayang di seluruh bioskop Indonesia per tanggal 1 Februari 2018. Banyak fakta-fakta menarik tentang film yang dibintangi Vino G Bastian, Tora Sudiro, dan Tara Basro ini. Diproduseri Indy Pictures dan fourcoloursfilms, Film Hoax siap ditayangkan dan mengisi awal februari 2018 bioskop Indonesia.
Film ini bercerita tentang tiga kakak beradik, yang diperankan Tora sebagai anak pertama, Vino anak kedua, dan Tara Basro sebagai anak bungsu. Ketiga kakak beradik ini punya cerita yang disembunyikan satu dengan lainnya. Film Hoax sendiri memberikan pertanyaan terbuka pada pentonton dengan tulisan "siapa yang bohong?"
Penasaran kan? Sebelum nonton, yuk simak dulu fakta-faktanya di bawah ini.
1. Film ini mengalami pergantian judul dan syuting dari 5 tahun lalu
instagram.com/vinogbastian__Hoax sendiri merupakan judul hasil editing. Semula film ini berjudul Rumah dan Musim Hujan. Film garapan sutradara ternama Ifa Isfansyah ini sudah melalui proses syuting tahun 2012 yang lalu alias lima tahun sebelum film ini akhirnya tayang di bioskop. Setelah lima tahun akhirnya film ini diputuskan untuk disiarkan secara komersil di bioskop seluruh Indonesia.
Film Hoax awalnya dibuat untuk ditayangkan secara festival. Terdapat beberapa perbedaan antara versi festival dan versi yang akan ditayangkan di bioskop nantinya. Beberapa adegan dipotong menyesuaikan dengan kebutuhan film komersil. Menurut Tora dan Vino sendiri ini merupakan hal wajar dan masuk akal.
"Ada hal-hal yang harus dihormati, LSF dan lainnya, kita maklum," kata Vino saat mengunjungi kantor IDN Times. Meski banyak adegan yang dikurangi, namun menurut Vino dan Tora tidak ada perbedaan pesan yang disampaikan baik versi Festival dan versi komersil nantinya. Film ini juga sudah ditayangkan di Singapura, Belanda dan Yogyakarta, Indonesia.
2. Ada tiga genre di dalam satu film
IDN Times/Kevin HandokoHal yang menjadikan film Hoax ini menarik adalah adanya tiga genre dalam satu film. Namun ternyata kemunculan tiga genre ini bukan hal yang disengaja melainkan mengalir begitu saja saat proses syuting dan editing berlangsung. "Ada dramanya, ada horornya dan ada komedinya juga," kata Tora menceritakan tentang genre film ini.
Meski terdiri dari tiga genre yang berbeda dalam satu film, namun tiap genre justru saling mengisi dan mempermanis bagian-bagian dari genre lain, bukan malah bertabrakan. Selain soal genre, hal lain yang menarik adalah film ini memberikan pertanyaan terbuka dan jawabannya tidak ada yang salah dan yang benar. Semua tergantung dari bagaimana penonton menangkap cerita dalam film ini dan mencernanya.
"Tiap orang tuh punya tanggapannya masing-masing," kata Vino. "Ada yang kena sama ceritanya di rumah pertama, kedua dan ketiga," katanya lagi menambahkan. Menurut Vino film ini dapat dikatakan menjadi gambaran manusia pada umumnya.
Baca juga: 5 Fakta Film Teman Tapi Menikah, Kisah Friendzone Berujung Manis
3. Kesulitan dalam peran yang dialami
Editor’s picks
IDN Times/Kevin HandokoBagi Vino sendiri film ini memiliki tantangan tak biasa yang harus ia jalani. Terbiasa berperan menjadi sosok yang ekspresif membuat Vino harus mencari cara tersendiri untuk memerankan tokoh yang dingin dalam film ini. Tidak banyak hal yang diucapkan oleh tokoh yang diperankan Vino, tapi ekspresi wajah yang tepat dan keren menjadi sangat penting untuk Vino lakukan.
"Dialog gue pendek," kata Vino. "Tapi ekspresi wajahnya itu yang sulit," katanya menambahkan.
Vino bercerita sewaktu proses syuting pada tahun 2012 silam, ia justru dengan sengaja diminta untuk tidak terlalu bergaul dan berbaur dengan pemain lain termasuk dengan Tora. Tujuannya agar sikap dingin dan misterius yang dimiliki tokoh yang diperankan Vino dapat tersampaikan dengan baik.
4. Film Pertama Tora bersama Vino
IDN Times/Kevin HandokoFilm Hoax ini merupakan kali pertama Tora dan Vino beradu peran. "Udah tau yang namanya Vino dari lama, cuman di film ini pertama akhirnya syuting sama Vino," kata Tora. Selain itu pada IDN Times, Tora juga mengaku saat syuting film Hoax merasa Vino merupakan orang yang sulit bicara.
Pendalaman karakter yang dilakukan Vino untuk menjadi karakter yang dingin, sempat dirasa Tora menjadi karakter asli dari Vino. "emang susah ngobrol kali nih orangnya," kata Tora mengatakan first impression-nya pada Vino. "Pas ditawarin film Warkop, dikasih tau ada pemainnya Vino, sampe bilang ga seru kayaknya anaknya," cerita Tora sambil bercanda.
5. Sutradara menjadi daya tarik tersendiri film Hoax
IDN Times/Kevin HandokoSaat ditanya soal apa hal menarik yang bisa diambil dari film ini? Tora dan Vino merasa justru Ifa, sang sutradara adalah hal yang membuat film ini menarik. Ifa sendiri di mata Tora merupakan sutradara bagus dimana banyak aktor dan aktris sangat ingin bermain di film yang digarap oleh Ifa. Hal itu jugalah yang membuat Tora menerima tawaran Ifa untuk bermain dalam film ini.
"Ifa bikin banjir satu komplek," kata Tora mengenang proses syuting 5 tahun yang lalu. Pernyataan itu lantas membuat tertawa tim IDN Media yang ikut berbincang-bincang dengan Tora dan Vino. "Karena kan ada adegan rumah banjir, jadi sekomplek dibikin banjir," kata Tora menjelaskan banjir lokal yang sempat terjadi.
Selain itu menurut Vino, Ifa melakukan tugasnya dengan totalistas. "Kalau film festival itu kan biasanya sutradaranya sebagus mungkin mengeluarkan imajinasinya," kata Vino.
Sudah siap nonton film Hoax? Saksikan di bioskop mulai tanggal 1 Februari 2018.
Baca juga: 7 Alasan yang Membuat Film Dilan 1990 di Luar Ekspektasi
Berita Terkini Lainnya
