Ketika Bibir Tak Bisa Menyatakan Cinta, 7 Lagu Indie Ini Bisa jadi "Juru Bicara"

Lagu mana yang paling mewakili perasaanmu?

Lirik lagu dan alunan nada mampu membahasakan perasaan manusia. Apalagi buat mereka yang tengah memendam perasaan terhadap seseorang. Ketika lidah mendadak kelu, hanya lagu yang paling dapat diandalkan.

Tak heran lagu kerap menjadi peranti paling ampuh yang digunakan seseorang untuk melempar "kode" untuk orang yang dicintainya. Dan tahukah kamu, lagu indie ternyata menyimpan lirik dan irama yang lebih mendalam dan lebih menyentil perasaan. Lagu indie berikut bisa kamu share di media sosial untuk kode buat dia!

1. Banda Neira - Utarakan

 

Lagu gubahan duo Ananda Badudu dan Rara Sekar ini memang punya lirik yang magis. Liriknya memuat makna yang dalam. Penggalan liriknya berbunyi,

“Walau tak semua tanya datang beserta jawab, dan tak semua harap terpenuhi. Ketika bicara juga sesulit diam, utarakan, utarakan, utarakan. Dengarlah kawan di sana bercerita, pelan ia berbisik, pelan ia berkata-kata, dan hari ini tak akan dimenangkan bila kau tak berani mempertaruhkan.”

Berbagai interpretasi bisa muncul dari sepenggal lirik itu. Namun, setidaknya lagu itu cocok buat kamu yang masih terbelenggu ragu mengutarakan perasaan. Sebab, seperti kata penggawa Banda Neira, bicara memang sulit. Kamu bisa mendengarnya kala cuaca mendung dan pikiran terusik karena seseorang.

2. Payung Teduh - Berdua Saja

 

Siapa yang tak kenal Payung Teduh. Lagu-lagu grup musik indie yang muncul sejak 2007 ini sukses mengudara di sejumlah radio di Nusantara. Lantunannya meneduhkan, sama seperti nama grup musiknya. Salah satu lagu yang membekas di telinga pendengar berjudul Berdua Saja. Liriknya yang berbunyi,

“Ada yang tak sempat tergambarkan oleh kata ketika kita berdua, hanya aku yang bisa bertanya, mungkinkah kau tahu jawabnya. Malam jadi saksinya, kita berdua di antara kata yang tak terucap….”

Lagu ini pasti membuat hati berdesir. Lagu karya musikus beraliran fusion, antara jazz, keroncong dan folk ini sukses membuat si pemendam rasa gamang. Cocok didengar kala senja, di pinggir sawah, sambil memandang foto orang yang kamu kasihi di media sosial.

3. Danilla - Ada di Sana

 

“Ku tergetar saat menatap kedua matamu, melahirkan seutas keinginan tuk memilikimu. Kian bertahan memendam raut wajahmu….”

Ada di Sana yang dibawakan musikus cantik kelahiran Ibu Kota, Danilla Riyadi, berhasil membuat pikiran kita terbata-bata karena merasa senasib dengan si pencerita yang digambarkan dalam lagu itu. Lantunan musik dan suara Danilla yang harmonis membuat pendengar, khususnya di pemendam rasa, seperti di atas awan. Lagu ini cocok didengar saat kamu berjalan di jalur pedestrian menjelang senja sambil menyaksikan lalu lalang orang yang menyibukkan diri sebelum gelap jatuh.

4. Senar Senja - Malu Tapi Mau

 

Lagunya lebih ‘binal’ dibanding lagu-lagu sebelumnya, baik dari segi lirik maupun irama. Namun, lagu ini amat cocok buat kamu yang sedang mengagumi seseorang. Liriknya berkata,

“Mataku terpana dan melihatnya mempesona nan cantik merona. Siapa namanya? Kuingin menyapa.”

Senar Senja, yang beranggotakan duo musikus akustik Febry Rufiandhy dan Aditya Sidhik, lebih eksplisit menyampaikan maksud mereka lewat lagu yang terdengar ringan, tapi tidak kacangan. Lagu ini cocok buat kamu yang diam-diam mencintai seseorang . Jangan lupa didengar sambil mengirim pesan elektronik kepadanya, "Selamat malam. Selamat tidur”. Siapa tahu esok bersambut pesan balasan yang indah.

Baca Juga: Alasan Kenapa Musik Indie Jauh Lebih Berkelas dan Patut Didengar!

5. Endah N Rhesa - When You Love Someone

 

Lagu ini diciptakan Endah dan Rhesa—duet suami-istri—pada 2006. Siratan makna mendalam pada sepenggal lirik berbunyi,

“I love you but it’s not so easy to make you here with me. I wanna touch and hold you forever, but you’re still in my dream. And I can’t stand to wait ‘till nite is coming to my life. But I still have a time to break a silence. When you love someone, just be brave to say that you want him to be with you,”

Lirik inik amat berkesan bagi pendengarnya. Lagu ini cukup "menampar’" pendengar dan menyadarkan betapa sulitnya menyimpan perasaan, yang bahkan dibiarkan mengerak sampai bertahun-tahun. Dengan lagu ini, kamu mendapat pembelaan atas perasaanmu yang tak diungkapkan, bahwa sebenarnya tak mudah "menarik" si dia berada di sampingmu. Cocok didengar pagi-pagi sambil menyeruput kopi dan membaca dua-tiga kolom berita di media cetak.

6. Lirih Penyair Murung - Dialog Dini Hari

 

Dialog Dini Hari tak pernah gagal membuat pendengarnya jatuh hati dengan repertoarnya. Apalagi dengan lagu berjudul Lirih Penyair Murung, yang sepenggal liriknya berbunyi,

“Ku tak bisa menyentuhmu, ku tak bisa memelukmu, ku pahat namamu dihatiku, ku tanam bunga di taman jiwaku,..Terbungkus wangimu, harum nafasmu.”

Lagu itu memang bisa diinterpretasikan macam-macam, termasuk buat kamu—si pemendam rasa— yang hanya bisa menyebut namanya dalam dialog malammu bersama Tuhan. Yakin deh, lagu itu cocok didengar sebelum kamu mendoakannya.

7. Sajak Kecil Tentang Cinta - Musikalisasi Puisi Ari-Reda

 

Duo penyanyi sekaligus musikus Ari dan Reda yang melagukan puisi Sapardi Djoko Damono berjudul Sajak Kecil tentang Cinta mulai sekarang harus ada di playlist-mu. Lirik dan musiknya berpaut-pautan. Kalau dihayati, kamu bahkan hampir tak bernapas ketika mendengarkannya. Lirik dari puisi itu berbunyi,

“Mencintai angin harus menjadi siut. Mencintai air harus menjadi ricik. Mencintai gunung harus menjadi terjal. Mencintai api harus menjadi jilat. Mencintai cakrawala harus menebas jarak. Mencintaimu harus menjelma aku.”

Terbayang betapa besar cintamu kepadanya? Terbayang juga asyiknya mendengarkan lagu ini kala malam sambil duduk sendiri di kedai kopi, mengamati sekelilingmu yang riuh rendah sambil menulis puisi untuknya?

Tujuh lagu itu sekarang bisa menjadi penyambung lidahmu untuk mengungkapkan perasaan kepada dia.

Baca Juga:10 Alasan Kenapa Kamu Akan Selalu Jatuh Cinta Sama Musik Pop

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya