Mengenang Deddy Dores: Indonesia Kehilangan Sosok Penuh Talenta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah dengar nama Nike Ardilla atau Nafa Urbach? Nama-nama tersebut adalah sederet penyanyi muda berbakat, di masanya, yang meroket berkat Deddy Dores. Tidak bisa disangkal bagaimana kepiawaian Deddy Dores dalam memilih bibit-bibit muda.
Akan tetapi, kabar duka datang dari dunia musik, Deddy meninggal Selasa malam (17/5) tepatnya pukul 23.45 WIB. Bagaimana sih sisi kehidupan Deddy Dores? IDNtimes punya fakta-faktanya untuk kamu.
1. Deddy Dores adalah Arek Surabaya.
Deddy lahir 28 November 1950, di Surabaya.
2. Pada 1971 karier musiknya dimulai.
Bersama dengan band bentukannya sendiri, Rhapsodia, Deddy Dores mulai menempuh karier sebagai musisi.
3. Namun, nama Deddy mulai terkenal setelah bersolo karier.
Perjalanan Rhapsodia yang tak terlalu memuaskan membuat Deddy mencari cara lain. Nasibnya berubah ketika single solonya dikeluarkan. Album "Hilangnya Seorang Gadis" jadi solo pertama yang dikenal masyarakat Indonesia.
4. Deddy 'nomaden' dalam karier musik.
Dari tahun 1970-an sampai 1989, Deddy Dores terus gonta-ganti band. Alirannya sama, rock. Mulai dari God Bless yang pada zaman itu gencar-gencarnya berganti personil sampai Giant Step pun pernah menjadi bagian dari karier Deddy.
5. Deddy Dores terkenal sebagai talent scout yang mumpuni setelah Nike Ardilla melejit.
Pada 1990, melalui album Seberkas Sinar, lagu-lagu ciptaan Deddy Dores yang dinyanyikan oleh Nike Ardilla berhasil terjual 300.000 keping.
Baca Juga: Selamat Jalan Profesor Snape, Terima Kasih untuk 24 Momen Tak Terlupakan Ini
6. Nike Ardilla jadi artis paling sukses di tangan Deddy Dores.
Nike semakin terkenal setelah tahun 1992 album Bintang Kehidupan terjual dua juta keping. Album terakhirnya, sebelum meninggal pada 1995, Sandiwara Cinta juga terjual lebih dari dua juta keping.
7. Deddy Dores terkenal dengan lagu-lagu cinta yang cocok dengan telinga publik.
Kariernya dalam menciptakan lagu sudah tidak diragukan lagi. Dengan lagu bertema cinta-cinta anak muda zaman '70-an sampai '90-an, lirik cinta yang manis dan melodi standar, Deddy Dores berhasil menyentuh masyarakat Indonesia.
Editor’s picks
8. Deddy punya 'spesifikasi' khusus untuk penyanyi yang diorbitkan.
Penyanyi cantik. Tidak heran ketika Nike Ardilla, Nafa Urbach, Poppy Mercury sampai Mayangsari berhasil diorbitkan Deddy.
9. Band terakhir Deddy adalah Superkid.
Band dengan tiga personil ini diisi oleh Deddy Stanzah (vokalis/bas), Jelly (drum) dan Deddy sendiri yang memainkan keyboard dan gitar. Band ini vakum pada 2000-an saat Deddy Stanzah meninggal, tapi pada akhir 2010, Superkid kembali muncul dengan single dengan anggota muda baru di drum, yang merupakan putra Deddy Dores sendiri.
10. Deddy sempat mencoba dunia politik.
Pada 2012, Daday Hudaya, salah satu Cagub dalam Pilgub Jawab Barat 2013, menggandeng Deddy Dores untuk jadi wakilnya. Meski begitu, menjelang 2013, Deddy justru mengundurkan diri dari pencalonannya.
11. Deddy tutup usia pada 2016.
Selasa (17/5) malam, Deddy tutup usia, seperti dilansir kompas.com, di usia 65 tahun. Sampai saat ini penyebab kematiannya diduga adalah serangan jantung. Deddy sempat dibawa ke Rumah Sakit Internasional Bintaro.
Jenazah Deddy dikabarkan akan disemayamkan di rumah duka jalan Kasuari, Bintaro Jaya Sektor 9. Lalu almarhum akan dimakamkan di Sumedang. Meninggalnya Deddy Dores pun menjadi duka duni musik Indonesia. Artis tanah air dan publik pun memenuhi Twitter dengan #RIPDeddyDores
Innalillahi wainna lillahi rodjiun. Selamat jalan maestro musik Indonesia, kang Deddy Dores. #RIPDeddyDores pic.twitter.com/ue00Q7QZC5
— Tarra Budiman (@TarraBudiman) May 17, 2016
Innalillahi w.r. Damai di SisiNYA kang Deddy ...Selamat jalan #RIPDeddyDores ~ FR pic.twitter.com/YesMRi1Tck
— Fadjroel Rachman (@fadjroeL) May 17, 2016
Slmat jlan kang, smoga mendpt temp yg layak d sisi Allah #RIPDeddyDores
— Askar Adi Jaya (@askaradijayald) May 18, 2016
Hits maker musik Indonesia:
— Ardiansyah Yunas (@ardibhironx) May 18, 2016
Era 80an: Pance Pondag, Obbie Messakh
2000an: Melly Goeslaw, Ahmad Dhani
Era 90an: Deddy Dores#RIPDeddyDores
Politisi dalam negeri pun ikut berbelasungkawa.
Apa orang yg mati adlh pelaku dr peristiwa kematiannya atau pelakunya adlh mrk yg tertinggal hidup & yg mati tak tahu apa2? #RIPDeddyDores
— Budiman Sudjatmiko (@budimandjatmiko) May 17, 2016
Baca Juga: Terlambat Penanganan, Anak Presenter Farhan Meninggal Dunia Karena Leukimia