5 Alasan Kamu Harus Nonton “Posesif”, Bukan Cerita Cinta Remaja Biasa!

Karena lika-liku hidup remaja gak melulu cinta-cintaan saja

Sepanjang 2017 ini bisa dibilang menjadi tahun kebangkitan perfilman Indonesia. Sejak awal tahun banyak film berkualitas muncul di pasaran. Mengusung kisah yang terjadi di kehidupan masyarakat sehari-hari, para sineas bekerja keras mengemasnya secara apik. Memperhatikan dengan detil tiap aspeknya, mulai dari pemilihan cast, pendalaman karakter, sinematografi, dan lain-lain.

Posesif termasuk ke dalam deretan judul film yang layak tonton. Dari sebelum tayang resmi di bioskop, karya debut Palari Films ini sudah mencuri perhatian masyarakat dan pengamat. Posesif juga berhasil memborong 10 nominasi Piala Citra, termasuk nominasi Film Terbaik FFI 2017. Berikut ini adalah 5 alasan kenapa kamu wajib nonton Posesif mulai Kamis (26/10) mendatang.

1. Dibintangi jajaran pemain berkualitas.

5 Alasan Kamu Harus Nonton “Posesif”, Bukan Cerita Cinta Remaja Biasa!wartakota.tribunnews.com

Begitu poster film Posesif beredar di sosial media, perhatian masyarakat langsung tertuju pada sosok lelaki tampan berseragam SMA. Siapa lagi kalau bukan Adipati Dolken. Kualitas aktingnya makin mumpuni dari tahun ke tahun. Adipati dipasangkan dengan Putri Marino yang baru pertama kali bermain film, tapi langsung masuk ke jajaran nominator Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2017.

Di bangku pemeran pembantu ada nama Yayu Unru yang berperan sebagai Ayah Lala, dan Cut Mini sebagai Ibu Yudhis. Dua nama yang tak perlu diragukan lagi kemampuan beraktingnya. Mereka juga berhasil masuk ke daftar nominasi Pemeran Pembantu Terbaik FFI 2017.

2. Bukan sekadar cerita cinta biasa.

5 Alasan Kamu Harus Nonton “Posesif”, Bukan Cerita Cinta Remaja Biasa!instagram.com/putrimarino

Meski menceritakan kehidupan remaja SMA yang syarat romantika, Posesif mengemasnya dengan cara unik dan apik. Porsi adegan bahagia, sedih, bahkan kesal, dibuat seimbang sehingga terasa nyata seperti kehidupan sehari-hari. Bagaimana sepasang remaja memadu kasih, di usianya yang masih labil secara emosional, dijadikan titik berat untuk menggambarkan romantika Yudhis dan Lala.

3. Gambaran singkat bagaimana didikan orang tua berpengaruh pada diri anak.

5 Alasan Kamu Harus Nonton “Posesif”, Bukan Cerita Cinta Remaja Biasa!instagram.com/palarifilms

Di film Posesif, selain kisah cinta Yudhis dan Lala diceritakan juga bagaimana latar belakang mereka di keluarganya masing-masing. Cut Mini yang berperan sebagai Ibu Yudhis adalah seorang single parent perfeksionis, yang menuntut Yudhis untuk selalu menuruti apa katanya. Hal inilah yang membuat Yudhis tumbuh menjadi sosok serupa. Ada secuil karakter ibunya yang melekat dalam diri Yudhis.

Begitu juga Lala yang sebenarnya tak pernah mau menjadi atlet lompat indah. Sang ayah adalah pelatih lompat indah, dan mendiang ibunya dulu langganan menyabet juara di olahraga ini. Prestasi Lala adalah hasil kerja keras dan bujukan sang ayah.

Di bagian ini banyak juga pesan positif yang bisa diambil. Seorang anak dibesarkan sebagai produk dari cetakan yang dibuat orang tuanya. Mereka melihat, mendengar, mengamati, dan merasakan setiap apapun yang dilakukan orang tuanya. Dan itulah yang membentuk karakter dasar, melekat sampai tua.

4. Sederet lagu keren siap bikin baper sepanjang film!

5 Alasan Kamu Harus Nonton “Posesif”, Bukan Cerita Cinta Remaja Biasa!instagram.com/palarifilms

Posesif makin komplit dengan deretan judul lagu yang dipilih menjadi soundtrack. Salah satunya adalah lagu milik Sheila on 7 berjudul Dan. Liriknya yang menyayat agaknya cocok diputar saat adegan Yudhis dan Lala bertengkar. Selain itu ada juga lagu dari Banda Neira, Dipha Barus dan Matter Halo.

5. Borong 10 nominasi Piala Citra di FFI 2017.

5 Alasan Kamu Harus Nonton “Posesif”, Bukan Cerita Cinta Remaja Biasa!abadikini.com

Film Posesif digarap oleh seorang anak bangsa berprestasi. Nama Edwin sebagai seorang sutradara berkelas di negeri ini, tak perlu diragukan lagi hasil karyanya. Dilansir dari laman Instagram resmi Palari Films, Edwin pernah menyabet 2 penghargaan bergensi kelas dunia atas prestasinya. Maka 10 nominasi Piala Citra yang diborong Posesif rasanya memang layak untuk kerja keras Edwin, segenap kru dan pemain.

Makin gak sabar dengan cerita lengkap lika-liku kehidupan Yudhis dan Lala? Jangan lupa tonton film berkualitas ini mulai Kamis (26/10) mendatang. Dukung terus perfilman Indonesia, agar semakin banyak karya-karya apik lahir dari tangan kreatif anak bangsa.

Sebelum nonton, mari simak trailernya!

Dian Arthasalina Photo Verified Writer Dian Arthasalina

bukan orang penting, kecuali anda mementingkan saya. kadang-kadang ngoceh di instagram @arthasalina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya