Wawancara Khusus: Dodit Mulyanto Blak-blakan Kehidupan Pribadinya (Part 1)

Masih punya pacar gak ya?

Siapa yang tak kenal Dodit Mulyanto? Komika StandUp Comedy Indonesia 4 itu berhasil mengharumkan nama Jawa Timur lewat guyonan segarnya. Berasal dari Blitar, Dodit dikenal dengan kekhasannya memainkan biola dan gaya bahasa Jawa medok nan kalem. Meski tak juara, nama Dodit yang berada di posisi ke-6 waktu itu, justru lebih dikenal dibanding komika lainnya.

Rabu pekan lalu, IDN Times berkesempatan ngobrol bareng Dodit di kafe milik pribadinya, Kedai Dodit yang terletak di Jalan Semolowaru Selatan II Nomor 15, Surabaya, Jawa Timur. Dodit buka-bukaan soal kabar terkini, next project, hingga hobi-hobi barunya. Sudah punya pacar lagi belum ya? Simak yuk!

Wawancara Khusus: Dodit Mulyanto Blak-blakan Kehidupan Pribadinya (Part 1)IDN Times/Reza Iqbal Ghifari

T: Sudah jarang terlihat on-air dan stripping sitkom, apa saja kesibukan kamu sekarang?
J: Bukan jarang ya, tapi gak pernah aku publish aja. Aku gak pengen pamer, karena banyak orang gak punya job. Buat apa aku pamer job-ku. Wong, layar lebarku ya banyak. Lebih banyak jadwal off air, tapi gak bisa aku share seenaknya. Memang banyak yang nanya, mas sekarang kok gak pernah di TV. Ya buat apa gitu, kan aku di layar lebar hehehe.

T: Sehingga masih aktif roadshow standup comedy ya?
J: Iya. Hampir setiap pekan, keluar kota. Gak cuma Jakarta saja, tapi di seluruh Indonesia.

T: Sempat main film bareng Ernest Prakasa, Cek Toko Sebelah, apakah next film bareng dia lagi?
J: Macam-macam sih, ada tiga film yang lagi proses. "Suami Buat Mak", "Badut Guru Ngaji", dan "Mata Dewa". Salah satunya tayang bulan ini.

T: Dari ketiga film ini, apa saja perannya?
J: Beda-beda. Ada yang jadi pembantu, sopir, dan om-om ganteng.

T: Kebanyakan peran orang susah, apa gak pengen nyoba peran lain?
J: Soalnya saya gak bisa berperan ganteng. Hehe.

T: Kalau om-om ganteng tadi?
J: Gantengnya seolah-olah ganteng. Seniman gitu, kan.

Wawancara Khusus: Dodit Mulyanto Blak-blakan Kehidupan Pribadinya (Part 1)IDN Times/Reza Iqbal Ghifari

T: Paling senang dengan peran yang mana nih?
J: Semuanya senang sih.

T: Sekarang kesannya lebih milih layar lebar, kenapa?
J: TV itu syutingnya bisa tiap hari, capek. Kalau layar lebar, kita tetap eksis tapi gak capek.

T: Karakter apa yang belum pernah kamu perankan, tapi pengen nyoba?
J: Fighting, tapi aku gak senang, karena pasti capek. Aku kan gak boleh capek. Yang duitnya banyak aja lah. Tapi kalau peran, aku pasti komedi. Gak mungkin aku serius.

T: Ada keinginan peran yang lebih serius gak sih?
J: Pengen lah, berperan di film politik, action, romance yang ada ciumannya kayak drama Korea. Ciuman sama Pevita Pearce, Vallerie Thomas. Hahaha.

Wawancara Khusus: Dodit Mulyanto Blak-blakan Kehidupan Pribadinya (Part 1)youtube.com

T: Kalau semisal dapat peran romantis, pengen di-pairing dengan siapa?
J: Maudya Ayunda, Ariel Tatum, Chelsea Islan, atau Pevita Pearce.

T: Kalau ditawarin film horror, apa kamu bakal ambil?
J: Mau dong. Aku seneng sama yang aneh-aneh. Malam-malam di kuburan. Itu kalau gak ada kerjaan, gak mungkin kayak gitu.

T: Tapi perannya jadi setannya, mau?
J: Mau aja gak papa, seru lho. Kalau aku bebas mau film apa aja yang penting dibayar.

T: Ada peran yang kamu hindari kah?
J: Gak ada. Asal dibayar sesuai standard. Aku cowo panggilan. Hahaha. Aku santai, realistis, panggilan. Banyak yang nganggap aku sombong, lha aku sih realistis aja.

Wawancara Khusus: Dodit Mulyanto Blak-blakan Kehidupan Pribadinya (Part 1)instagram/dodit_mul

T: Di saat kapan kamu pengen perform, tapi gak perlu mikir honor?
J: Gak pernah. Mereka itu industri. Dikira badan amal. Kalau amal, aku mending amal uang, bukan perform. Kalau mau standup charity, jangan ditodong, aku sesuka hati.

T: Kenapa berhenti main di sitkom salah satu stasiun televisi, padahal apresiasinya cukup bagus?
J: Kan syutingnya setiap hari, kayak kerja kantoran. Capek. Kita kan pengennya bermalas-malasan, tapi banyak uang. Bagus kan. Kalau bisa, semua orang pengen begitu.

T: Siapa sosok artis yang berkesan banget selama pernah kerja bareng?
J: Gak ada sih. Aku memandang itu pekerjaan, gak baper. Biasa aja. Kerja itu kesel, kalau senang itu liburan, makan, tidur.

Wawancara Khusus: Dodit Mulyanto Blak-blakan Kehidupan Pribadinya (Part 1)twitter.com/Dodit_Mulyanto

T: Meskipun sudah jarang tampil di TV, masih sering dikejar-kejar fans kalau lagi di tempat umum ya?
J: Sering. Kadang aku mikir, malu aku. Gak usah segitunya dong, malu. Aku gak harus diperlakukan seperti itu, santai aja, biasa wae.

T: Pernah gak sih sudah capek, tapi males nanggepin?
J: Sering. Biasanya alasan pergi sebentar, daripada ngajak bercanda, terus aku nesu (ngambek) lho. Hahahaha. Makanya artis itu jarang keluar rumah, ke minimarket, ya karena itu. Ketemu orang nyubit, sok asik, ngajak bercanda.

Wawancara Khusus: Dodit Mulyanto Blak-blakan Kehidupan Pribadinya (Part 1)youtube.com

T: Sudah jarang tampil on air, adakah penurunan rekognisi?
J: Gak sih. Kalau sering tampil tapi duitnya dikit, buat apa. Mending selektif, kan. Santai-santai, uangnya gede. Lha aku sebagai orang biasa, segini aja sudah cukup. Aku pengen santai.

T: Sekarang melebarkan sayap ke dunia bisnis, bagaimana kamu mengatur waktu? Apa gak kewalahan?
J: Kalau aku enggak sih ya, aku gak berekspektasi macam-macam. Yang penting bisa nongkrong, ngobrol, ketemu teman-teman. Buat komunitas standup dan nyanyi. Malam ini juga ada yang standup, empat orang di antaranya itu calon peserta yang akan bertanding mewakili Surabaya ke Jakarta di SUCA 3 Indosiar.

Baca Juga: Kedai Dodit: Nongkrong Gaul a la Komika Standup Comedy

T: Sehingga bisnis dibawa santai saja ya?
J: Iya. Aku pengen bikin aja. Kalau untung ya bagus, kalau enggak ya sudah usaha. Kalau mikir bisnis, bangun ini itu, tapi cuma jual es teh, ya gak bisa. Santai aja lah.

T: Ini kan ada beberapa alat musik, koleksi pribadi kah?
J: Iya. Gitar ada 3, bas 1, celo 1, ukulele 7, ecek-ecek 1.

Wawancara Khusus: Dodit Mulyanto Blak-blakan Kehidupan Pribadinya (Part 1)IDN Times/Reza Iqbal Ghifari

T: Biola sebagai ciri khas, kenapa gak dipajang juga?
J: Biola itu spesial. Gak akan dipakai main setiap hari.

T: Untuk teman-teman yang bakal berangkat audisi SUCA, mereka didikan Mas Dodit juga?
J: Iya ada. Eh, enggak sih. Guru gak boleh ngaku ya. "Mereka muridku semua! Ha ha ha!"

T: Ada sejumlah pergeseran di dunia standup comedy. Dulu eksklusif, sekarang banyak di mana-mana. Menurut kamu, bagaimana perkembangan komik sendiri gimana?
J: Bagus. Karena berarti standup laku, kan. Sama kayak musik, standup jadinya kesenian. Ada musik yang dinikmati banyak orang, ada yang kalangan kampus saja. Pada akhirnya masyarakat akan memilih seleranya sendiri-sendiri.

Wawancara Khusus: Dodit Mulyanto Blak-blakan Kehidupan Pribadinya (Part 1)instagram/kedaidodit

T: Jadi, semakin mainstream malah lebih senang ya?
J: Bener. Jadi kita gak perlu menjelaskan standup itu apa. Soalnya dulu aku standup di lantai 2, aku turun, ada ibu-ibu nanya, "reuninya sudah selesai mas?" Kan sekarang sudah gak begitu lagi. Begitu kita ngomong standup, pasti sudah pada tahu. Oh, standup. Mau jelasin juga gak susah.

T: Kalau teman-teman yang nongkrong di sini suka minta diajarin caranya standup gak?
J: Iya, kadang mereka tanya, mas ini gimana. Pengalamanmu di TV gimana.

 

A post shared by KEDAI DODIT (@kedaidodit) on


T: Kebanyakan mahasiswa atau sudah kerja?
J: Random, ada juga bapak-bapak pengangguran. Malah sedih aku dengar curhatnya.

T: Apa tidak ada rasa takut tersaingi atau inspirasinya tercuri?
J: Enggak, karena aku sudah merasakan level tertinggi standup. Menembus layar lebar sudah, sitkom dengan apreasiasi bagus di masyarakat sudah. Aku pengen santai hidup biasa aja. Kalau mereka bagus, ya aku cuma tinggal nyemangatin. Aku pernah sudah begitu, kok.

-bersambung-

Masih ada kelanjutannya lho, simak di artikel "Wawancara Khusus: Dodit Mulyanto Blak-blakan Kehidupan Pribadinya (Part 2)" ya!

Baca Juga: Wawancara Khusus: Dodit Mulyanto Blak-blakan Kehidupan Pribadinya (Part 2)​

Topik:

Berita Terkini Lainnya