Kenapa Drama Korea Lebih Berkualitas daripada Sinetron Indonesia?

Bukannya gak cinta sama karya dalam negeri, tapi...

Korean drama lovers sih pasti udah bisa banget bandingin kualitas drama Korea sama sinetron Indonesia. Tapi buat kalian yang belum pernah nonton salahsatu dari keduanya pasti rada bingung, bedanya apa?

Bukannya gak cinta sama karya dalam negri, kadang para Kdrama lovers juga berharap suatu saat sinetron Indonesia dapat sebagus drama Korea. Ini beberapa alasan yang buat para Kdrama Lovers lebih milih drama Korea daripada sinetron Indonesia.

1. Judul

Kenapa Drama Korea Lebih Berkualitas daripada Sinetron Indonesia?lensaremaja.com

Drama Korea memiliki judul yang menarik, tapi sebenernya sinetron Indonesia juga sih gak kalah menarik. Cuma, mungkin judulnya terlalu menarik sampe lupa buat jalan cerita yang sama menariknya. Kalau di drama Korea, biasanya dari baca judulnya aja kita udah bisa dapet gambaran bakal kaya gimana jalan cerita dari drama nya tersebut. Lain halnya sama sinetron Indonesia yang kebanyakan judul jadi gak sesuai sama jalan cerita dari sinetronnya.

Contoh: Tukang Bubur Naik Haji. Awal ceritanya memang masih sejalan sama judulnya, tapi lama-lama makin gak singkron. Dari mulai karakter utama yang justru bukan si tukang buburnya itu sendiri, terus malah sampe si tukang buburnya meninggal dan gak ada sedikitpun nyeritain kisah si tukang bubur yang naik haji. Selain contoh di atas, masih banyak lagi hal serupa yang masih jadi penyakit dan penghambat kemajuan sinetron Indonesia.

Contoh sebaliknya dari drama Korea, mereka pintar memilih judul drama yang bisa buat para penggemarnya penasaran bahkan sebelum drama itu di produksi. Biasanya sebelum di tayangkan, drama Korea terlebih dahulu mengumumkan para pemeran dan judul drama, bahkan jauh sebelum dramnya masuk dalam proses suting.. tapi berhasil membuat para penggemarnya semakin penasaran dan menantikan rilisnya drama tersebut.

2. Karakter atau Pemeran

Kenapa Drama Korea Lebih Berkualitas daripada Sinetron Indonesia?kapanlagi.com

Salahsatu kunci keberhasilan drama Korea adalah pada para pemeran yang cocok dengan kakter yang mereka mainkan. Para pemeran dalam drama Korea udah gak aneh lagi dong, pasti cakep-cakep dan bisa bikin para penontonnya merem melek sendiri.

Selain mengandalkan paras yang rupawan, para aktris dan aktor di drama Korea juga punya kemampuan totalitas dalam mendalami peran yang dilakoni. Sebenernya gak mutlak juga sih kalo para pemeran utama dalam drma Korea ini harus cantik atau ganteng, karena banyak juga para pemeran utama ini tuh adalah aktor atau aktris yang sudah senior dan tidak muda lagi.

Tiidak jarang, untuk mendalami karakter yang di perankan, mereka benar-benar belajar berbulan-bulan untuk dapat melakukan hal yang menjadi keahlian si karakter yang dimainkannya. Karakter yang kuat dan penuh karisma biasanya mampu menyihir para penonton untuk dapat larut dalam cerita itu sendiri. Seperti pemeran utama laki-laki yang begitu melindungi pasangannya dalam drama, bikin para penonton yang kebanyakan adalah perempuan jadi merasa kalsu dia yang dilindungin.

Kadang-kadang rasa simpati pada pemeran utama di drama Korea itu bertahap dan gak semuanya bikin jatuh cinta di awal episode. Setelah melihat kualitas akting dan kuatnya karakter si pemeran utama, para penonton akan semakin jatuh hati dan simpati sama si pemeran utama.

Selain kemampuan para aktor dan aktris untuk memerankan karakternya sendiri, kemampuan mereka untuk menciptakan adegan berpasangan nan romantis yang bikin para penontonnya jungkir balik sambil jerit-jerit sendiri juga sangat berpengaruh sama kehebatan sihir drama Korea. Dan yang hebatnya lagi.. walopun menuai banyak pujian atas acting mereka sebagai pasangan romantis dalam drama Korea, sangat jarang sekali akan dipasangkan kembali dalam drama dengan judul yang berbeda nantinya.

Beda dengan sinetron Indonesia yang kadang suka terlena dengan keberhasilan si aktris dan aktor dalam satu judul sinetron. Biasanya mereka selalu kembali di pasangkan di judul sinetron yang berbeda. Bahkan tidak hanya itu, para aktris dan aktor dalam sinetron Indonesia itu seperti musiman. Kalo si A lagi naik daun, pasti si A akan terus-terusan jadi pemeran utama dalam berbagai judul sinetron. Dan kadang tidak cocok dengan karakter yang seharusnya dimunculkan di sinetron tersebut. Karakter wanita dewasa justru diperankan oleh aktris yang usianya sangat muda, dan terkesan dibuat dewasa sebelum waktunya.

3. Jalan cerita

Kenapa Drama Korea Lebih Berkualitas daripada Sinetron Indonesia?today.line.me

Jalan cerita dari Drama Korea emang selalu bisa ngasih angin segar buat para pecintanya. Dari mulai menceritakan tentang dunia kedokteran, polisi, pengacara dan kejaksaan,sampe tentang pemburu hantu. Emang kadang tema cerita dari drama itu banyak yang sama, tapi para produsen drama dan agensi-agensi di sana pasti berlomba-lomba menghadirkan cerita yang menarik dan lain dari yang lain.

Seperti drama Korea dengan tema kedokteran memang sudah sangat banyak, tapi jalan ceritanya pasti sangat jauh berbeda. Ada drama Korea yang menceritkan seorang dokter dengan keterbelakangan mental, dokter bedah, dokter saraf dan lain sebagainya.

Sedangkan sinetron Indonesia masih sangat jauh ketinggalan dalam mengeksplor jalan cerita yang yang lebih variatif. Dan bahkan terkesan itu-itu aja. Apalagi sekarang lagi musim tuh buat jalan cerita tentang manusia setengah binatang, berbagai macam jenis anak-anak (anak jalanan,anak langit,anak sekolahan), bahkan jaman dulu lagi musimnya tuh jalan cerita dengan tema anak yang ketuker. Gak sampe di situ aja, pasti kita sering nemuin tuh adegan oarng mati dengan mayat yang tidak dapat di kenali atau hilang, terus hidup lagi, atau masih ada kembarannya gitu, orang amnesia dan lain-lain.

4. Properti

Kenapa Drama Korea Lebih Berkualitas daripada Sinetron Indonesia?Doc. Pribadi

Drama Korea memang terkesan sangat royal dalam menggelontorkan dana untuk memfasilitasi drama yang di garap. Jika dibandingkan dengan sinetron Indonesia memang sangat terlihat perbedaannya.

Seperti dalam adegan yang berlatar rumahsakit, biasanya drama Korea menggunakan properti peralatan medis canggih dan ruang rumah sakit yang sangat bagus. Sedangkan sinetron sangat terlihat ala kadarnya, paling banter pakai alat bantu pernafasan, infus dan ruangan kamar yang dibuat seperti kamar rumah sakit. Kadang-kadang ceritanya si pemeran ini kritis, tapi cuma di infus dan dokter dengan jas rapih bilang ke keluarganya dengan mimik kecewa. “Kita hanya bisa berdoa, semoga pasien segera siuman.”

Dan yang paling miris adalah sinetron Indonesia dengan tema sejarah. Kalian pernah nonton gak sinetron sperto Kian Santang gitu? Sinetron yang latarnya jaman kerajaan gitu. Kalau drama Korea biasa nyebutnya Saeguk. Kalo di Saeguk, mereka benar-benar memkai tempat bersejarah untuk lokasi syuting. Seperti Istana Gyongbok, Hanok Village dan lain-lain.

Kalau sinetron, mereka syuting di istana buatan dengan kursi yang terbuat dari sterofoam, goa dari kertas semen, bahkan pakai batu dari kardus yang terbang terbang terus kalau jatuh ke tanah ngampul. Selain itu, makeup yang dibuat justru lebih menor daripada drama modern jadi ciri khas sinetron sejarah Indonesia ini. Pakai lipsitik merah banget, alis yang cetar, eyeshadow warn-warni, dan kebaya dengan model kekinian. Kan bingung, jaman dulu dapet lipstik NYX dari mana?

Terus jahit kebaya serumit itu di hutan sebelah mana? Memangnya dalam sejarahnya orang Indonesia dulu pada hobi dandan? Terutama makeup seperti ini biasanya digunakan oleh karakter antagonis yang kalau ketawa suka lebhay.

Lain halnya sama drama Korea yang justru dengan drama sejarahnya ini mengenalkan sejarah dan kebudayaan mereka pada dunia. Dengan latar istana yang bikin banyak wisatawan pengen juga dateng langsung ke sana, pakaian tradisional Korea juga sampe jadi tren di kalangan pecinta Korea. Selain itu, biasanya makeup dari dramaa saeguk ini di buat seminimalis mungkin dan terkesan natural, bahkan jika ada beberapa pemeran dengan makeup tebal mereka memperlihatkan makeup jaman dulu pada jaman kerajaan yang mereka gunakan pada adegan itu.

Seperti ada adegan seorang putri raja yang menggunakan buah delima untuk lipstik merahnya. Jadi yang nonton juga bisa ngerti kenapa dan gimana jaman dulu mereka makeup.

Tapi sebenarnya sinetron Indonesia ini justru mengalami kemunduran jika dibanding jamannya misteri gunung marapi dulu, kita masih bisa menghadirkan properti yang lebih bagus, masih pakai kuda, gua beneran, pantai, dan hutan yang bagus. Terbukti sampai sekarang pasti masih banyak orang yang memngingat sinetron nenek lampir ini.

Andai sinetron Indonesia mau mengeluarkan modal lebih untuk sinetron seperti ini, pasti banyak manfaat yang bisa di rasakan seperti di Korea. Karena indonesia memiliki tempat-tempat bersejarah yang bisa di kenalkan pada dunia lewat sinetron. Seperti Borobudur, Keraton-keraton, dan banyak candi-candi lainnya. Pasti keren..

5. Latar

Kenapa Drama Korea Lebih Berkualitas daripada Sinetron Indonesia?Doc. Pribadi

Salah satu pelopor kemajuan drama Korea hingga mendunia adalah drama Korea yang berjudul Winter Sonata. Drama ini mengambil latar di sebuah pulau kecil yang indah di Korea bernama Nami atau Pulau Nami. Pulau pribadi ini pada awalnya tidak banyak dikenal orang seperti sekarang, tapi berkat drama romantis ini, sekarang bahkan jadi salahsatu tempat yang wajib di kinjungi jika para turis dari luar negri datang ke Korea.

Saking melegendanya drama ini, di pulau tersebut bahkan di buat patung-patung adegan drama Winter Sonata di tempat yang memang menjadi lokasi sotingnya. Selain winter sonata, memang drama Korea ini sangat memperhatikan latar dari dramanya tersebut. Makanya banyak Kdrama lovers pasti pengen banget datang ke Korea karena ngeliat adegan-adegan dengan latar yang indah di drama Korea.

Dan karena hal ini jugalah, sekarang Korea banyak kedatangan wisatwan asing. Jaman dulu, siapa sih yang tahu Korea? Pengen belajar bahasanya? Pengen nyoba makanannya? Apalagi pengen dateng ke negaranya. Betapa besar dampak positive yang bisa mengubah dunia hanya dengan karya seni yang bagus.

Nyatanya kita belum bisa memperkenalkan Indonesia ke mata dunia, apalagi lewat sinetron. Jangankan untuk lihat sinetron Indonesia dengan latar tempat-tempat indah di Indonesia, lihat sinetron dengan latar yang bagus aja rasanya susah. Kalau nyetir mobil ya di situ-situ aja, muter-muter di jalan yang sama, bahkan ada yang cuma digoyang-goyang doang, rumah dan tempat suting outdoor juga ya itu-itu juga, pasar buatan, cafe buatan, taman aja ada yang pakai bunga plastik.

6. Realistis

Kenapa Drama Korea Lebih Berkualitas daripada Sinetron Indonesia?Doc. Pribadi

Biasanya Drma Korea menggambarkan kehidupan sehari-hari seseorang, dari mulai bangun tidur sampe tidur lagi. Bahkan kita sering banget liat adegan makan orang Korea, dari mulai yang makan di restoran bintang lima sampai kaki lima. Adegan dalam drama memang pasti didramatisir kan, namnya juga drama. Tapi bukan berarti drama itu gak realistis yah.

Drama yang di-dramatisir, jangan berlebihan juga. Sedangkan di sinetron Indonesia kita jarang banget liat adegan makan makanan khas Indonesia seperti di kaki lima. Terus makeup si aktrisnya suka menor, adegan tidur ssaja pakai bulu mata palsu.

Dalam adegan menegangkan yang dialami si pemeran utama, pasti nantinya akan datang si penolong yang membuat si pemeran utama selamat, nah di sini biasanya diceritain panjang lebar kenapa si penolong akhirnya bisa dateng nyelamatin. Dan pasti ceritanya itu masuk akal, dari mulai lacak GPS dan CCTV juga lain-lain, gak tiba-tiba papasan dan liat si penjahatnya nyulik, atau kebetulan tempat persembunyian si penjahatnya tetanggaan sama si penolong.

Selain realistis dalam adegan, realistis juga perlu di perhatikan dalam pembentukan karakter dan peran. Misalnya seorang antagonis kenapa jadi antagonis, kalau di drama Korea biasanya sih karena cemburu atau persaingan bisnis. Sama sih seperti sinetron, tapi kalau sinetron ada juga yang emang benci aja, entah kenapa dan apa sebabnya.

Terus, tindakan si antagonis pada si protagonis ini juga diperhitungkan, seperti benci karena cemburu, biasanya si antagonis ini ngejebak si protagonis atau fitnah si protagonis. Kalo sinetron kadang cuma karena cemburu muncul suara hati:

“Kubunuh kau!”

Sambil matanya melotot dan bibir menyonk-menyok, atau di bentak-bentak nggak jelas sambil ditampar. Yah.. kenyataanya kan orang Indonesia gak sekejam itu. Kecuali emang genre-nya mau action sekalian,

7. Episode dan Rating

Kenapa Drama Korea Lebih Berkualitas daripada Sinetron Indonesia?Doc. Pribadi

Ini nih yang paling krusial dan yang susah dikalahkan dari sinetron Indonesia. Jumlah episode yang amezing. Kalo mau bandingin jumlah episode sih, drama Korea kalah telak sama sinetron. Tapi sayangnya, jumlah sentron justru bukan jadi nilai lebih.

Drama Korea biasanya hanya enam belas sampai tiga puluh episode, walaupun ada yang sampai ratusan episode, tapi hanya beberapa saja. Entah masih menjadi sebuah penyakit yang sulit diatasi rasanya di dunia persinetronan Indonesia masalah jumlah episode itu. Sampai ribuan dan ceritanya makin ngaco juga sudah biasa, penambahan peran pembantu bahkan sampai peran utama juga ada.

Kalau drama Korea baiasanya sudah ditetapkan dari awal jumlah episodenya ini menyesuaikan dengan jalan cerita yang sudah dibuat, gak terpengaruh sama rating. Mau naik ataupun turun ya sudah. Karena jumlah episode yang pendek, maka cerita pun lebih sistematis dan padat, tidak bertele-tele. Mangkanya, kalau nonton drama Korea ketinggalan satu episode saja, bisa bingung ngikutin jalan ceritanya, karena dalam satu episode saja, kita akan menemui banyak kejadian yang menggiring cerita dengan sedemikian rupa.

Kalau sinetron lain lagi, makin tinggi rating, makin panjang episode. Dan ketinggalan nonton berbulan-bulan juga gak masalah, karena ceritanya masih begitu-begitu saja. Giliran rating turun, dan terpaksa harus tamat, ya biasanya yang jahat pada tiba-tiba taubat terus si pemeran utama hidup bahagia tiba-tiba. 

Bahkan pernah tuh sinetron Indonesia yang kontrofersial karena diduga plagiat dari salah satu drama Korea, akan diberhetikan tiba-tiba, tapi setelah mendapat izin dari Korea, baru tayang lagi. Ceritanya dibuat sama dengan versi asli dari drama Korea, walaupun sangat jauh berbeda dari sisi kualitas.

Mungkin ratingnya bagus, tapi hanya bisa dibuat gak lebih dari sekitar lima puluhan episode, tiba-tiba muncul karakter baru yang gak ada di versi aslinya, yang ternyata akhirnya jadi pemeran utama pria setelah pemeran utama pria di sinetron pertamanya itu harus pergi, sesuai jalan cerita yang ada di versi drama Korea. Sampai akhirnya sinetron ini berganti judul dan jalan cerita, tapi tidak mengganti nama para pemeran di dalamnya,dan berlanjut dengan episode ratusan seperti biasanya. Pokoknya absrud banget deh, miris lihatnya!

Seandainya jalan cerita di buat oleh para penulis skenario dan sutradara dengan kemampuan yang hebat, dan punya komitmen yang baik pada karya yang dibuatnya dengan tidak di monopoli oleh para produser di luar sana..

Semoga masih banyak di luar sana orang-orang yang mau berkarya untuk sinetron, bukan hanya bekerja.

8. OST atau Soundtrack

Kenapa Drama Korea Lebih Berkualitas daripada Sinetron Indonesia?Doc. Pribadi

Dalam drama Korea pasti ada soundtrack yang menggambarkan cerita dari drama itu sendiri. Selain untuk identitas dari drama, biasanya ini juga di pakai untuk mengisi beberapa adegan yang di sesuaikan dengan lirik lagunya. Makanya soundtrack drama Korea biasanya lebih daripada satu, bahkan sampai belasan.

Soundtrack ini juga pada akhirnya akan ikut populer sesuai dengan popularitas yang di dapatkan oleh dramanya. Nah.. bedanya drama Korea dan sinetron Indonesia dalam hal soundtrack ini adalah, kalo drama Korea buat drama dulu, baru bikin soundtrack yang sesuai kemudian sountracknya jadi ikut popular. Kalau sinetron Indonesia pilih lagu yang populer buat sountracknya, kadang gak susuai juga sama ceritanya.

Bahkan untuk backsound di tiap adegan biasanya lagu yang di pake itu-itu aja, dibuat tanpa lirik dengan versi instrumental yang di beda-bedain aja, dibuat sedih, dan bahagia. Atau kadang cuma pake "jeng jeng jeng" doang.

Tidak perlu ada drama Korea di Indonesia seandainya sinetron Indonesia mampu menawarkan tontontan yang berkualitas bagi semua orang, tidak hanya mementingkan keuntungan bagi para pelakunya saja. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa dampak dari tontonan yang disajikan para pelaku bisnis hiburan pertelevisian sangat berpengaruh besar terhadap pembentukan moral dan pribadi generasi penerus bangsa. Dan sekali lagi, saat ini bangsa kita sedang mengalami krisis moral, dan salah satu faktornya mungkin adalah apa yang jadi guru paling menyenangkan bagi mereka. Yaitu televisi dan sinetron.

Karena rasa haus masyarakat akan tontonan yang berkualitas karya dalam negeri, tak hanya drama Korea, sekarang  banyak sinetron India, Turki dan negara lain yang di gandrungi banyak warga negara Indonesia. Jangan sampai mereka lebih mencintai budaya oranglain hanya karena apa yang sering mereka lihat dari kotak ajaib yang ada di rumah mereka yaitu televisi.

Della Prihatina Photo Writer Della Prihatina

IG : prihatinadella

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya